Sukses

Setapak Jejak Dewata, Bali-Nusa Tenggara dalam Balutan Musik-Tari

Pertunjukan musik dan tari ini mengajak penonton mencintai lagu tradisional Bali dan Nusa Tenggara

Citizen6, Jakarta Suasana magis menyelimuti auditorium Galeri Indonesia Kaya. Petikan Sasando, alat musik khas Nusa Tenggara yang dimainkan Berto Pah, membuat penonton seolah diajak ke dunia lain.

Setapak Jejak Dewata adalah pertunjukan musik dan tari yang dilangsungkan pada Minggu, (20/09/2015). Pertunjukan ini dimeriahkan oleh Berto Pah, Mia Ismi, serta VocaGroove. Mereka bertiga menampilkan harmonisasi lagu tradisional Bali dan Nusa Tenggara, diiringi tarian tradisional oleh Liga Tari Univesitas Indonesia.

Pada penampilan kedua, Berto duet dengan Mia Ismi membawakan lagu Bolelebo. Petikan dawai Sasando dan gesekan biola berpadu satu. Imaji penonton seperti terbawa ke ranah Nusa Tenggara.

- 

Selanjutnya, VocaGroove membawakan lagu Nusa Tenggara, Losong. Grup vokal yang pernah memnangkan ajang grup vokal internasional ini menyanyikan Losong dengan sepenuh hati. Suara merdu para penyanyi ditingkahi tepukan kendang, piano, dan gitar.

Setelah telinga dimanjakan, mata penonton disuguhi tari Tokesi. Sepasang penari menari dinamis dalam balutan pakaian tradisional Nusa Tenggara. Menyeberang pulau, tari Puspanjali dari Bali selanjutnya ditarikan dengan penuh penghayatan.

Chopan Larung menjadi senjata pamungkas Mia Ismi. Lagu ini menceritakan kebimbangan seorang Chopan saat anak bangsa larut dalam euforia kebebasan. Suara Mia Ismi mendendangkan kegelisahan, namun sekaligus memancarkan aura marah atas nasib bangsa.

Penonton seperti tak diizinkan beristirahat. Kali ini, penonton diajak bernostalgia dengan lagu tahun 90-an. Lagu Denpasar Moon dibawakan dengan hentakan jazz dan soul oleh Mia. Piano, gitar, dan bass menjadi musik pengiring selain biola yang digesek oleh Mia.

- 

VocaGroove kembali menunjukkan kebolehannya. Lagu Earth Song dari Michael Jackson dikompilasi dengan lagu Janger. Lagu ini pula yang mengantarkan mereka memenangi juara pertama kontes menyanyi di Azerbaijan. Karakter vokal kuat masing-masing penyanyi membuat penonton terpukau.

Pertunjukan musik dan tari Setapak Jejak Dewata ditutup dengan lagu Zamrud Khatulistiwa oleh semua pengisi acara. Sambil menyanyi, penonton diajak ikut melestarikan budaya asli Indonesia. Penampilan yang berkelas namun membumi. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini