Sukses

Indonesia Darurat Narkoba, Publik Ajak Perangi Narkoba

Setiap 26 Juni tiap tahunnya seluruh negara di penjuru dunia memperingati “International Day Againts Drug And Illicit Trafficking.

Citizen6, Jakarta Setiap 26 Juni tiap tahunnya seluruh negara di penjuru dunia memperingati “International Day Againts Drug And Illicit Trafficking" atau biasa disebut sebagai Hari Anti Narkoba Internasional (HANI).

Memang peringatan ini bukan acara yang bersifat serimonial saja, tetapi lebih merupakan sebuah pergerakan yang memiliki latar belakang historis dan filosofi sosial, karena seluruh negara didunia saat ini dan Indonesia khususnya sangat prihatin, dan bertekad mencegah dan memerangi bahaya dan dampak penyalahgunaan narkoba di bangsa ini.

Tak hanya melalui beragam aksi, kampanye pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba, publik khususnya para onliner pun memiliki cara sendiri dalam merayakan Hari Anti Narkoba Internasional tersebut karena menurut mereka Indonesia sedang dilanda darurat narkoba. 

Pantauan Citizen6 di linimasa Twitter, terlihat sejak Jumat (26/6/2015) pagi, para onliner menuturkan beragam ciapan yang mengajak masyarakat terutama para remaja untuk memerangi narkoba dengan menjauhi narkoba dan lebih memilih melakukan kegiatan positif lainnya.

 

 

 

 

 

Hari Anti Narkoba Internasional pertama kali diperingati pada 26 Juni 1988 oleh PBB. Hal ini dilakukan karena mereka ingin melawan penyalahgunaan obat-obtan dan penjualan obat secara ilegal. 

Di Tanah Air sendiri tindakan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sangat memprihatinkan. Untuk itu harus ada tindakan bersama yang lebih konkrit untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Melalui momentum peringatan Hari Anti Narkoba Internasional kita kobarkan semangat persatuan dan komitmen bersama dan tetap konsisten dalam memerangi bahaya penyalahgunaan narkoba di Indonesia. (ul/kw)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.