Sukses

Laporan Ungkap Kerugian Penipuan Digital di Indonesia Capai Rp 49 Triliun per Tahun

Global Anti Scam Alliance (GASA) Indonesia merilis laporan ‘State of Scams in Indonesia 2025’.

Diterbitkan 05 November 2025, 18:00 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Global Anti Scam Alliance (GASA) Indonesia merilis laporan ‘State of Scams in Indonesia 2025’. Dalam laporan itu terungkap dua dari tiga (66 persen) orang dewasa Indonesia mengalami penipuan digital dalam setahun terakhir.

Laporan juga mengungkap sebanyak 35 persen responden menjadi korban penipuan dan 14 persen mengalami kerugian finansial. Selain itu platform yang paling sering digunakan adalah pesan langsung seperti pesan instan dan SMS.

Studi juga mengungkap bahwa 34 persen responden berpendapat bahwa lembaga publik, terutama pemerintah, bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat dari penipuan digital. Total kerugian juga tak main-main pasalnya mencapai Rp 49 triliun atau rata-rata Rp 1,7 juta per orang dalam 12 bulan terakhir.

"Penipuan digital telah merugikan masyarakat di seluruh Indonesia—mengikis kepercayaan, menguras keuangan, dan mengancam keamanan konsumen sehari-hari. Untuk melindungi publik dan memulihkan kepercayaan, Indonesia perlu memperkuat sistem pencegahan penipuan dengan teknologi canggih seperti AI, didukung kemitraan kuat dan regulasi yang jelas," ujar Reski Damayanti, Ketua GASA Indonesia Chapter.

"Setiap kasus penipuan di Indonesia memiliki wajah manusia di baliknya—orang tua yang kehilangan tabungan, mahasiswa yang takut melaporkan kejahatan, atau pelaku UMKM yang tidak bisa bangkit kembali. Penipuan tidak hanya mengambil uang, tetapi juga kepercayaan antar manusia. Karena itu, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil harus bersatu untuk membangun kembali kepercayaan digital bersama," kata Brian D. Hanley, GASA APAC Director menambahkan.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670.

Produksi Liputan6.com