Google Ungkap Lansia Perempuan Lebih Percaya Diri Kenali Hoaks

Liputan6.com, Jakarta - Google mengungkap lansia perempuan lebih percaya diri mengenali hoaks dibandingkan lansia laki-laki. Hal ini tercermin dari penelitian yang dilakukan oleh tim Love Frankie dan didukung oleh Google.org.

Penelitian ini dilakukan pada 361 pemilih lansia berusia 50 sampai 70 tahun dari berbagai wilayah serta beberapa kota di bagian tengah dan timur Indonesia, awal tahun 2024 lalu.

Dalam penelitian terungkap 79 persen lansia perempuan lebih percaya diri dalam mengenali serta menangani hoaks dibandingkan lansia laki-laki (56%). Selain itu diungkap juga bahwa 91 persen lansia berinisiatif membandingkan informasi dari beberapa sumber, 84% mencari rujukan untuk verifikasi, 79% memperingatkan orang lain, dan 57% melaporkan hoaks yang mereka temui.

"Google aktif memastikan platform kami tidak digunakan untuk menyebarkan misinformasi, serta membantu pemilih membuat keputusan tepat berdasarkan informasi yang benar. Melalui penelitian ini, kami berharap dapat membuat lansia menjadi pengguna internet yang lebih cerdas dan teliti." ujar Isya Hanum, Government Affairs & Public Policy Manager, Google Indonesia dilansir laman Google Blog.

Penelitian juga mengungkapkan hoaks paling sering ditemukan adalah mendiskreditkan lawan politik, klaim pencapaian, janji politik yang tidak realistis dan misinformasi mengenai hasil Pemilu.