Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia, Simak Profilnya

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung RI, Fadil Zumhana meninggal dunia pada Sabtu (11/5/2024). Kabar duka ini disampaikan akun Instagram resmi Kejaksaan Agung RI, @kejaksaan.ri.

"Innalillahi Wa Innalillahi Roj'un telah Berpulang Bapak Dr. Fadil Zumhana (Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum)," tulis akun Instagram @kejaksaan.ri dikutip Liputan6.com, Sabtu (11/5/2024).

Akun Instagram @kejaksaan.ri juga menuliskan bahwa Jaksa Agung, ST Burhanuddin berserta jajaran menyampaikan doa yang mendalam untuk almarhum Jampidum Fadil Zumhana dan keluarga yang ditinggalkan.

"Jaksa Agung beserta jajaran menghaturkan duka mendalam, semoga Allah SWT memberikan ampunan dan menempatkan beliau di tempat yang terbaik di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan. Aamiin Ya Robbal Alamin," tulis akun Instagram @kejaksaan.ri.

Profil Jampidum Fadil Zumhana

Fadil Zumhana merupakan jaksa lulusan Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Jawa Barat. Dikutip story.kejaksaan.go.id, Fadil pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya pada 2010-2011.

Selanjutnya pada April 2011, Fadil dirotasi menjadi Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Jawa Barat. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Timur pada 2017-2018.

Fadil kemudian ditarik ke Kejaksaan Agung dan sempat menduduki posisi Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI. Setahun setelah ST Burhanudin menjabat Jaksa Agung tepatnya pada 2020, Fadil dipercaya menduduki kursi Jaksa Agung Tindak Pidana Umum (Jampidum).

Selama berkarir di Kejaksaan RI, Fadil dikenal sebagai pemimpin yang tegas, konsisten, dan berintegritas. Tak hanya itu, dia juga dikenal sebagai penegakan hukum yang berpendapat bahwa Restorative Justice (RJ) sebagai salah satu edukasi bagi masyarakat.

Pada 2022 lalu, Fadil juga sempat menangani kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.