Sukses

Kumpulan Hoaks Seputar Penyelundupan Narkoba dari China, Simak Daftarnya

Hoaks terkait adanya penyelundupan narkoba dari China beberapa kali beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait adanya penyelundupan narkoba dari China beberapa kali beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar penyelundupan narkoba dari China? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Video Salak Berisi Narkoba Impor dari China

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim adanya buah salak berisi narkoba dari China. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 Maret 2024.

Dalam postingannya terdapat video beberapa petugas sedang mengupas buah salak dan ternyata berisi ratusan pil. Video itu disertai narasi:

"Luar biasa cara org mengedarkan narkoba ini lagi bentuknya seperti salak mari qt share agar semua tahu dan berhati-hati"

Video itu juga disertai narasi "Narkoba impor dalam bentuk salak. Buah salak dari Cina"

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim adanya buah salak berisi narkoba dari China? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Video Penyelundupan Narkoba dalam Kelapa Muda dari China untuk Hancurkan Generasi Indonesia

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan video yang menyebut penyelundupan narkoba dari China memakai kelapa muda untuk menghancurkan generasi Indonesia. Postingan video itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Januari 2023.

Dalam postingannya terdapat video seseorang sedang memeriksa buah kelapa dengan isi plastik putih di dalamnya. Video itu dilengkapi narasi:

"Modus baru penyelundupan *Narkoba Pake Kelapa muda (Dugan)* *Tangkorak China utk hancurkan GENERASI INDONESIA*"

Lalu benarkah postingan video yang menyebut penyelundupan narkoba dari China memakai kelapa muda untuk menghancurkan generasi Indonesia? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini BNN Ungkap Kasus Narkoba yang Diekspor dari China

Sebuah video yang diklaim Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap kasus narkoba yang sengaja diekspor dari China beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan akun Facebook Muhammad Haris Aditya.

Dalam video berdurasi 2 menit 51 detik itu, tampak dua petugas BNN tengah membongkar lantai dari sebuah truk kontainer. Dua petugas itu menemukan barang bukti narkoba yang dibungkus kantong berwarna coklat. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan pengungkapan kasus narkoba yang diekspor dari China.

"BNN MEMERIKSA TRUK LANTAI KONTAINER TERDAPAT NARKOBA YG SENGAJA DIEKSPOR OLEH CINA TIONGKOK 🙄biar pd tau siapa china2 sebenarnya..merekalah perusak negeri ini.." tulis akun Facebook Muhammad Haris Aditya.

Konten yang disebarkan akun Facebook Muhammad Haris Aditya telah 169 kali ditayangkan dan mendapat 3 komentar warganet.

Benarkah dalam video tersebut BNN mengungkap kasus narkoba yang sengaja diekspor dari China? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini