Sukses

Viral Foto Jembatan Glendeng Putus, Pemkab Tuban: Hoaks

Pemerintah Kabupaten Tuban membantah adanya informasi yang menyebut Jembatan Glendeng di Soko, Tuban putus. Mereka meminta masyarakat untuk tidak lagi menyebarkan informasi hoaks tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Tuban membantah adanya informasi yang menyebut Jembatan Glendeng di Soko, Tuban putus. Mereka meminta masyarakat untuk tidak lagi menyebarkan informasi hoaks tersebut.

Sebelumnya beredar melalui pesan berantai di Whatsapp foto Jembatan Glendeng yang menghubungkan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban terputus. Narasi dalam pesan berantai tersebut mengimbau pengendara untuk mencari jalur alternatif untuk melakukan perjalanan antara dua kabupaten tersebut.

Namun dilansir laman Tubankab.go.id, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PUPR-PRKP) Tuban, Basdi, menegaskan bahwa foto putusnya jembatan yang terletak di Desa Simo tersebut adalah hoaks.

"Informasi tersebut hoaks, gambaran kondisi pada foto yang beredar dan aslinya berbeda. Jembatan Glendeng sendiri merupakan jembatan beton dan di sekitar jembatan tidak ada pohon kelapa," ujar Basdi.

Hal senada juga disampaikan , Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Tuban, Rita Zahara Afrianti.

"Berdasarkan hasil penelusuran tim Klinik Hoaks, jembatan dalam foto merupakan hembatan di Desa Labuhan, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar. Keberadaan hoaks seperti ini berpotensi menyebabkan kepanikan dan kebingungan di kalangan masyarakat serta mengganggu ketertiban dan keamanan," ujarnya.

"Semua informasi sebaiknya disaring dulu sebelum sharing. Kami berharap masyarakat melakukan verifikasi mandiri sebelum menyebarkan informasi terutama melalui media sosial."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini