Sukses

Deretan Hoaks Catut Nama Puan Maharani, Simak Faktanya

Hoaks kerap mencatut nama tokoh politik tak terkecuali Puan Maharani. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar di media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks kerap mencatut nama tokoh politik tak terkecuali Puan Maharani. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar di media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar Puan Maharani? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Puan Maharani Bacakan Hak Angket Kecurangan Pemilu dan Pemakzulan Presiden

Sebuah video yang diklaim Ketua DPR RI, Puan Maharani membacakan putusan hak angket kecurangan Pemilu dan pemakzulan presiden beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 29 Februari 2024.

Video tersebut berjudul "GEGER SORE INI || PUAN BACAKAN PUTUSAN HAK ANGKET BERISI CEGAH KECURANGAN HINGGA PEMAKZULAN PRESIDEN".

Thumbnail dalam video tersebut memperlihatkan Puan Maharani tengah memimpin sidang paripurna. Puan terlihat duduk di kursi pimpinan sidang didampingi pimpinan parlemen lainnya.

Terdapat juga narasi dalam video tersebut berisi klaim bahwa putusan hak angket kecurangan Pemilu dan pemakzulan presiden telah dibacakan Puan Maharani.

"BERITA TERBARU

PUTUSAN HAK ANGKET DIBACAKAN ATAS DESAKAN WARGA AKHIRNYA PUAN SETUJU LAKUKAN HAK ANGKET," demikian narasi dalam video tersebut.

"Kalo peristiwa 98 jilid 2 terjadi maka TNI POLRI pasti bela mahasiswa dan rakyat daripada bela satu orang..." tulis salah satu akun Facebook.

Benarkah dalam video tersebut Puan Maharani membacakan putusan hak angket kecurangan Pemilu dan pemakzulan presiden? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Hoaks Artikel Berjudul Puan Maharani Dipaksa Rakyat Jadi Capres Sampai Tidak Bisa Tidur

Beredar di media sosial postingan judul artikel Puan Maharani dipaksa rakyat jadi Capres sampai tidak bisa tidur. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 19 Februari 2023.

Dalam postingannya terdapat artikel berjudul "Puan Maharani siap maju jadi Capres 2 024 karena dipaksa rakyat sampai tidak bisa tidur"

Akun itu menambahkan narasi "Kalau Puan Maharani jadi Capres, maka Ahok cocok jadi Cawapres. Setujuuuuu....!!!"

Lalu benarkah postingan judul artikel Puan Maharani dipaksa rakyat jadi Capres sampai tidak bisa tidur? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Hoaks Judul Artikel Liputan6.com "Optimis Menang Pemilu 2024, Puan: Kita Bersama Wong Licik"

Beredar di media sosial artikel Liputan6.com berjudul "Optimis Menang Pemilu 2024, Puan: Kita Bersama Wong Licik". Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook.

Akun itu berupa cuplikan layar dengan judul artikel "Optimis Menang Pemilu 2024, Puan: Kita Bersama Wong Licik"

Dalam postingan, artikel itu diunggah pada 1 Agustus 2022 pukul 17.00 WIB.

Lalu benarkah postingan artikel Liputan6.com berjudul "Optimis Menang Pemilu 2024, Puan: Kita Bersama Wong Licik"? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.