Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Tank dan Pasukan Bersenjata Dalam Video Ini Situasi Pulau Rempang Siap Tempur

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video situasi Pulau Rempang tank dan pasukan bersenjata siap tempur.

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video situasi Pulau Rempang siap tempur, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 September 2023.

Klaim video situasi Pulau Rempang tank dan pasukan bersenjata siap tempur menampilkan sejumlah orang mengenakan baju loreng hijau dan helm membawa senjata laras panjang berlari di antara bangunan dan diiringi dengan tank yang sedang berjalan serarah orang tersebut. Salah satu dari tank tersebut terdapat tulisan "MARINIR".

Dalam video tersebut juga terlihat baliho seorang wanita mengenakan baju putih kerudung merah dan seorang lelaki mengenakan jas berserta dasi dan mengenakan tutup kepala hitam.

Pada baliho tersebut terdapat tulisan yang terbaca "Hj. EVA DWIANA".

Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"REMPANG BERGOLAK

"SITUASI REMPANG SIAP TEMPUR TNI/POLRI VA RAKYATTNI/POLRI (Anjing peliharaan komunis)

VS

RAKYAT (yang mempertahankan hak mereka yg dirampok Pengusaha komunis)

JIHAAAAD SAUDARAKU...!!"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Rempang bergejolak😢😢

Rempang menjadi harga mati untuk pemerintah walaupun Penduduk Melayu Asli Rempang menjadi korbannya..Apakah ini yg di bilang untuk Rakyat.? Presiden kini mulai blak blakan tentang kericuhan yg terjadi di Rempang.Beliau mengatakan sudah komunikasi, tapi sesungguhnya beliau sedang menindas habis habisan Masyarakat Rempang, tentu ada kaitannya dgn kemenangan salah Satu Paslon Capres dari partai yg sama.. mereka sengaja menarik investor dari cina Agar merai keuntungan besar dalam hal ini Agar bisa memuluskan figur mereka lolos menjadi presiden agar posisi mereka tetap Aman.😡"

Benarkah klaim video situasi Pulau Rempang tank dan pasukan bersenjata siap tempur? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video situasi Pulau Rempang tank dan pasukan bersenjata siap tempur, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image dan Yandex.

Tidak ditemukan situs yang memuat foto atau video yang identik dengan video tersebut.

Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Hj. Eva Dwiana'. Penelusuran mengarah pada sejumlah situs. Salah satunya artikel berjudul "Quick Count Eva Dwiana-Deddy Amrullah Unggul 54% Tim Deklarasi dan Siapkan Gugatan" yang dimuat situs sinarlampung.co, pada 9 Desember 2020.

Dalam artikel saitus Sinarlampung.co terdapat foto yang identik dengan yang ada pada baliho dalam klaim video. Situs tersebut menyebutkan Dwiana merupakan calon Walikota Bandar Lampung.

Keterangan tersebut dijadikan bahan penelusuran lanjutan menggunakan platform berbagi video Youtbe dengan kata kunci 'tank Marinir Bandar Lampung'.

Penelusuran mengarah pada video berjudul "Seru! Marinir Asah Kemampuan Perang Perkotaan di Lampung" yang dimuat akun YouTube resmi Kompas TV KOMPASTV, pada 20 November 2020.

Dalam video yang diunggah tersebut terdapat cuplikan gambar yang dengan komposisi yang identik, namun berbeda dalam sudut pengambilan gambar.

<p>Penelusuran  klaim video situasi Pulau Rempang tank dan pasukan bersenjata siap tempur</p>

Adapun komposisi tersebut adalah baliho dengan foto Eva Dwiana, tank dan pasukan yang sedang berjalan, mobil putih yang terparkir dan pohon di depan halaman bangunan sebelah kiri.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"LAMPUNG, KOMPAS.TV - Dispen Kormar Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI Suhartono tinjau langsung Latihan Operasi Pertempuran Kota TA.2020 yang dilaksanakan oleh Brigade Infanteri 4 Marinir/BS di Teluk Betung, Bandar Lampung pada Minggu (29/11/2020).

Latihan ini merupakan salah satu upaya pemeliharaan profesionalisme Prajurit Korps Marinir TNI AL, dalam rangka kesiapsiagaan setiap saat yang dibina oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) dan siap apabila menerima tugas dari Panglima TNI dalam Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang.

Dalam kesempatan ini prajurit korps Marinir TNI AL dituntut untuk mampu menghadapi segala medan dan cuaca, baik di muara perairan, rawa-rawa, sungai, gunung-gunung dan lembah, hutan belantara, hutan berpenduduk, serta di perkotaan.

Mayor Jenderal Suhartono memerintahkan Brigade Infanteri (Brigif) 4 Marinir/BS Lampung untuk melaksanakan Latihan Pertempuran Kota, dalam rangka untuk menjawab setiap tantangan tugas dan siap setiap saat apabila dibutuhkan.

Latihan ini akan secara bergilir dilaksanakan di jajaran Korps Marinir di seluruh wilayah Indonesia.

Sebelumnya Jum'at (27/11/2020), prajurit Pasmar 1 Jakarta dan prajurit Pasmar 2 Surabaya melaksanakan latihan patroli rawa, sungai dan perairan."

Penelusuran juga mengarah pada video berjudul "Lampung Gempar, Pasukan MARINIR beserta TANK nya Sisir Kota" yang dimuat akun YouTube Commando News, pada 16 Desember 2020.

<p>Penelusuran klaim video situasi Pulau Rempang tank dan pasukan bersenjata siap tempur</p>

Video yang diunggah akun YouTUbe Commando News juga terdapat cuplikan gambar yang identik yaitu menampilkan baliho, tank yang sedang berjalan dan mobil putih yang terparkir dan pohon di depan halaman bangunan sebelah kiri.

Sumber:

https://sinarlampung.co/quick-count-eva-dwiana-deddy-amrullah-unggul-54-tim-deklarasi-dan-siapkan-gugatan/

https://www.youtube.com/watch?v=lUTS9b-282s

https://www.youtube.com/watch?v=R_JIuHZAwfI

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim video situasi Pulau Rempang tank dan pasukan bersenjata siap tempur tidak benar.

Perisitiwa yang sebenarnya dalam video tersebut adalah Latihan Operasi Pertempuran Kota TA.2020 yang dilaksanakan oleh Brigade Infanteri 4 Marinir/BS di Teluk Betung, Bandar Lampung pada Minggu (29/11/2020).

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.