Sukses

Kumpulan Hoaks Seputar Pengobatan Sakit Gigi, Simak Daftarnya

Hoaks terkait penyembuhan sakit gigi banyak beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait penyembuhan sakit gigi banyak beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks terkait penyembuhan sakit gigi? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Sakit Gigi Sembuh dengan Cara Pijat Jempol Kaki

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim cara menyembuhkan sakit gigi dengan cara memijat jempol kaki menggunakan bolpen. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 Februari 2023.

Dalam postingannya terdapat video yang mengklaim sakit gigi bisa sembuh dalam waktu lima menit dengan cara memijat bagian bawah kuku kaki memakai bolpen selama tiga menit.

Postingan video itu disertai narasi "TIPS SEHAT Sakit gigi sembuh dalam 5 menit dan bebas senyum lagi"

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim cara menyembuhkan sakit gigi dengan cara memijat jempol kaki menggunakan bolpen? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Berkumur dengan Bensin dan Minyak Tanah Bisa Sembuhkan Sakit Gigi

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim berkumur dengan bensin dan minyak tanah bisa menyembuhkan sakit gigi. Postingan video itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 22 Agustus 2022.

Dalam video berdurasi tiga menit tersebut seorang pria mengklaim bensin dan minyak tanah bisa menyembuhkan sakit gigi dengan cara dikumur. Ia juga mengklaim jika cara itu diketahui semua orang maka dokter gigi tidak ada yang laku.

Video tersebut dilengkapi narasi "Obat sakit gigi 100 persen pasti sembuh dengan izin Allah SWT".

Lalu benarkah postingan yang mengklaim berkumur dengan bensin dan minyak tanah bisa menyembuhkan sakit gigi? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Rebusan Daun Jeruk Nipis dan Garam Solusi Sakit Gigi Seumur Hidup

Beredar kembali di media sosial postingan video yang mengklaim rebusan daun jeruk nipis dan garam merupakan obat ampuh sakit gigi seumur hidup. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 Juli 2023.

Dalam postingannya terdapat video dengan narasi "Seumur hidup enggak pernah sakit gigi lagi!!! Inilah solusi ampuh atasi sakit gigi"

Video itu menjelaskan bahwa obat sakit gigi ampuh adalah dengan mencampurkan daun jeruk nipis dengan air garam menggunakan air panas. Lalu rebusan tersebut digunakan untuk berkumur-kumur dua kali sehari.

Hingga saat ini video tersebut telah dilihat 277 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 3200 komentar.

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim rebusan daun jeruk nipis dan garam merupakan obat ampuh sakit gigi seumur hidup? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.