Sukses

Kumpulan Hoaks Seputar Anies Baswedan Terkait Suap hingga Korupsi

Kumpulan hoaks terkait suap hingga korupsi Anies Baswedan

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar Anies Baswedan terkait suap hingga korupsi beredar di tengah masyarakat, hal ini tentu dapat menibulkan persepsi yang salah terhadap sosok tersebut.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menendapati sejumlah hoaks  seputar Anies Baswedan terkait suap hingga korupsi, setelah melakukan penelusuran terhadap informasi yang beredar di tengah masyarakat.

Berikut kumpulan hoaks seputar Anies Baswedan terkait suap hingga korupsi  .

Ketua KPK Firli Bahuri Terima Suap dari Anies Baswedan Rp 2,3 Triliun

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Firli Bahuri menerima suap dari Anies Baswedan Rp 2,3 triliun.

Klaim Ketua KPK Firli Bahuri menerima suap dari Anies Baswedan Rp 2,3 triliun diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Maret 2023.

Unggahan tersebut berupa tautan video YouTube berjudul.

"SRI MULYANI BONGKAR SEMUANYA, TERNYATA FIRLI BAHURI DISUAP ANIES 2,3 TRILIUN UNTUK TUTUPI KASUSNYA"

Benarkah klaim Ketua KPK Firli Bahuri menerima suap dari Anies Baswedan Rp 2,3 triliun? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kutipan Anies Baswedan Sebut Korupsi Sebagai Sebuah Kreativitas

Beredar di media sosial kutipan yang disebut dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait korupsi sebagai sebuah kreativitas. Postingan itu ramai dibagikan sejak awal pekan kemarin.

Salah satu akun yang mengunggahnya bernama Teddy Mulya. Dia mempostingnya di Facebook pada 19 April 2021.

Dalam postingannya terdapat gambar Anies Baswedan dengan narasi:

"Anies menyebut Korupsi sebagai sebuah Kreativitas. Namun, kita juga selalu menghadapi situasi di mana kreativitas itu muncul. Kreativitas belum tentu berdasarkan keserakahan, belum tentu berdasarkan kebutuhan, bisa jadi karena sistem," pungkas Anies."

Lalu postingan tersebut juga disertai narasi: "Berarti kalo nggak korupsi nggak kreatif, kata si Anis ya...."

Lalu benarkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan kutipan terkait korupsi sebagai sebuah kreativitas seperti postingan di atas? Simak hasil penelusurannya di sini...

 

3 dari 4 halaman

Anies Baswedan Jadi Tersangka Korupsi Triliunan Rupiah di DKI Jakarta

 Kabar tentang Anies Baswedan jadi tersangka korupsi triliunan rupiah di DKI Jakarta beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 25 Februari 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul "ANIES TERSANGKA DALANG KORUPSI TRILIUN RUPIAH DI DKI AKHIRNYA TERUNGKAP".

Gambar thumbnail video tersebut memperlihatkan sosok seorang pria mirip Anies Baswedan memakai rompi oranye. Pria tersebut tampak diapit oleh dua pria lainnya berseragam polisi.

Video berdurasi 8 menit 25 detik itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Anies Baswedan jadi tersangka korupsi.

"BERITA TERBARU ~ AN1ES TERS4NGKA, DOKUMEN SR1 MULYANI JADI BUKTI KU4T KPK TET4PKAN AN1ES ~," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 4 ribu kali direspons dan mendapat 1.800 komentar dari warganet.

Benarkah kabar Anies Baswedan jadi tersangka korupsi triliunan rupiah di DKI Jakarta? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.