Sukses

Cek Fakta: Hoaks CIA Bongkar Paspor Presiden Jokowi yang Ternyata Berkewarganegaraan China

Beredar di media sosial postingan yang menyebut CIA telah membongkar paspor Presiden Jokowi yang ternyata berkewarganegaraan China.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang menyebut CIA telah membongkar paspor Presiden Jokowi yang ternyata berkewarganegaraan China. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Dalam postingan yang beredar terdapat logo CNN Indonesia disertai judul artikel "Di nilai Indonesia condong ke Blok China Komunis, CIA bongkar jati diri Presiden Jokowi melalui Passport"

Postingan itu disertai narasi "Dalam perang dingin yang semakin memanas. Para Agen intelijen CIA yang profesional dengan alat Canggih berhasil membuka identitas Negara-negara yang di anggap antek China Komunis, termasuk identitas rahasia presiden Jokowi sebagai kepala Negara Indonesia. CIA telah berhasil membobol Pertahanan Cyber Badan Intelijen China Komunis dengan mengCopi Passport Kewarganegaraan China Komunis milik Jokowi. Ini tentu saja ada maksud yang sangat tajam dan mendalam."

Lalu benarkah postingan yang menyebut CIA telah membongkar paspor Presiden Jokowi yang ternyata berkewarganegaraan China?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi website CNNIndonesia.com. Di sana kami memasukkan kata kunci "Di nilai Indonesia condong ke Blok China Komunis, CIA bongkar jati diri Presiden Jokowi melalui Passport" dalam kolom pencarian.

Hasilnya tidak ada artikel seperti yang dimaksud dalam postingan. Penelusuran dilanjutkan dengan memasukkan kata kunci dalam mesin pencarian Google.

Hasilnya terdapat artikel dari Kominfo.go.id berjudul "[HOAKS] CIA Bongkar Jati Diri Presiden Indonesia Jokowi Melalui Passport" yang tayang pada 19 Mei 2020.

Berikut isi artikel tersebut:

"Beredar di sosial media Facebook sebuah unggahan hasil tangkapan layar dari situs berita CNN Indonesia. Tangkapan layar tersebut terdapat narasi "Di nilai Indonesia condong ke Blok China Komunis, CIA Bongkar jati diri Presiden Jokowi melalui Passport".

Dikutip dari turnbackhoax.id unggahan yang beredar tersebut tidak benar atau hoaks. Faktanya, hasil pencarian di situs CNN Indonesia dengan kata kunci "CIA Bongkar jati diri Presiden Indonesia Jokowi melalui Passport", tidak ditemukan."

Selain itu Liputan6.com juga pernah menulis biografi singkat terkait Jokowi yang diunggah dalam artikel berjudul "Biografi Jokowi Singkat, Presiden Republik Indonesia ke-7" yang tayang pada 10 September 2020.

Dalam artikel itu dijelaskan bahwa Jokowi lahir dari pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi. Sebagai anak sulung dari empat bersaudara, dan merupakan putra satu-satunya, Jokowi memiliki tiga orang adik perempuan, yaitu Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati.

Pendidikannya diawali dengan masuk SD Negeri 112 Tirtoyoso di Solo. Setelah lulus SD, ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Surakarta. Setelah lulus SMP, ia melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 6 Surakarta. Kemudian ia berkuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Sumber:

https://turnbackhoax.id/2020/06/18/salah-cia-bongkar-jati-diri-presiden-indonesia-jokowi-melalui-passport/

https://cekfakta.com/focus/8142

https://www.liputan6.com/hot/read/4353133/biografi-jokowi-singkat-presiden-republik-indonesia-ke-7

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan yang menyebut CIA telah membongkar paspor Presiden Jokowi yang ternyata berkewarganegaraan China adalah hoaks.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.