Sukses

Waspada Banyak Hoaks Catut Nama BMKG, Simak 4 di Antaranya

Liputan6.com, Jakarta - Letak geografis Indonesia sangat strategis karena diapit dua samudra dan dua benua. Indonesia juga menjadi tempat pertemuan tiga lempeng besar bumi. Namun, fakta ini  juga menjadikan Indonesia sebagai negara yang rawan akan bencana.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai lembaga pemerintah yang bertugas mengamati, mengolah, menganalisis, menyebarluaskan informasi meteorologi (cuaca), klimatologi (iklim), dan geofisika (gempa bumi dan tsunami), punya peran penting dalam penyebarluasan informasi ke masyarakat. Jika beredar informasi salah yang mengatasnamakan BMKG, maka akan berdampak negatif pada masyarakat.

Masalahnya, cukup banyak hoaks beredar yang mencatut nama BMKG. Tim Cek Fakta Liputan6.com menelusuri berbagai informasi di media sosial yang mengatasnamakan BMKG sebagai sumber informasinya. Dan beberapa informasi tersebut ditemukan sebagai informasi hoaks. Berikut empat di antaranya:

1. Pesan Berantai Hoaks Sepekan: Gelombang Pasang Catut BMKG

Satu di antaranya pesan berantai berisi informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan untuk mewaspadai gelombang pasang di sejumlah tempat wisata di Kalimantan Timur.

Informasi tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp sejak 28 Desember 2022. Dalam pesan berantai itu BMKG meminta masyarakat mewaspadai adanya gelombang pasang di lokasi wisata di Kalimantan Timur. Mulai dari Pantai Lamaru hingga Kepulauan Berau.

"Dapet dari grup sebelah ���

*Info dari BMKG ���

Mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat dihimbau apabila akan melakukan Liburan wisata Tahun Baru 2023 di Kaltim dengan tujuan ke Pantai-pantai Berikut :

1. *Pantai Lamaru*

2. *Pantai Manggar*

3. *Pantai Samboja*

4. *Pantai Muara Badak*

5. *Pantai Pemedas*

6. *Pantai Tanjung harapan*

7. *Pantai Sambera*

8. *Pantai P.Beras Bontang*

9. *Pantai di Sangatta*

10.*Pantai dan Pulau2 Di Berau*

11.*Dan lain lainnya*...

Untuk sementara agar supaya *Ditunda dulu* karena sangat berpotensi terjadinya gelombang pasang yang dapat menghanyutkan apa saja yang ada di sekitar pantai . . !

Demikian untuk diwaspadai* Terima kasih..," 

Demikian narasi dalam pesan berantai tersebut.

Namun setelah ditelusuri, pesan berantai berisi informasi BMKG memberikan imbauan untuk mewaspadai gelombang pasang di sejumlah tempat wisata di Kalimantan Timur ternyata tidak benar alias hoaks.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Sepinggan Erika Mardiyanti menegaskan, pihaknya tidak pernah membuat pernyataan seperti pesan teks yang beredar di WhatsApp grup maupun medsos lain.

Selain imbauan mewaspadai gelombang pasang di Kalimantan Timur, terdapat pesan berantai hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Simak penelusurannya di sini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Prediksi Bencana dan Cuaca Buruk Mencatut yang BMKG Ini Cuma Hoaks

BMKG menjadi salah satu lembaga yang kerap dijadikan bahan hoaks, di antaranya adalah terkait dengan prediksi bencana dan cuaca.

Kabar palsu terkait bencana dan cuaca mengatasnamakan BMKG tersebut tentu dapat menyesatkan pihak yang mudah mempercayainya sebelum memastikan kebenarannya.

Jayapura pada 9 Februari 2023.

Salah satunya diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 Februari 2023. Unggahan tersebut berupa tangkapan layar dari aplikasi percakapan.

Berikut klaim informasi terbaru dari BMKG ada tujuh provinsi terancam gempa bumi.

"Shalom selamat malam untuk kita semua, khusus buat warga masyarakat yang berada di Jayapura dan sekitarnya, informasi terbaru dari BMKG JAYAPURA dan sekitarnya, informasi terbaru dari BMKG JAYAPURA bahwa malam ini akan ada gempa susulan, sehingga kami dari BMKG sangat memohon untuk semua warga masyarakat yang berada di wilayah Jayapura dan sekitarnya agar tetap waspada, siapkan barang barang berharga penting kalian dan tetap waspada, agar gempa yang akan menyusul bisa lebih cepat mencari tempat yang aman, kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Kita dalam bahaya, peneliti dari BMKG pusat ada (7) provinsi di indonesia yang akan terancam gempa bumi, salah satunya Jayapura."

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Tuhan sllu melindungi kami dan menyertai kita semua dari gempa yg ada di kota jayapura ine...

Di dlm nama Tuhan Yesus Amin...������"

Benarkah klaim informasi terbaru dari BMKG ada tujuh provinsi terancam gempa bumi setelah di Jayapura? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

3 dari 5 halaman

3. BMKG Keluarkan Informasi Potensi Tsunami Setelah Gempa Jayapura 3 Januari 2023

Cek Fakta Liputan6.com mendapat klaim yang menyebut info dari BMKG potensi tsunami pascagempa Jayapura pada 3 Januari 2023. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 3 Januari 2023.

Berikut klaim info dari BMKG potensi tsunami pascagempa Jayapura 3 Januari 2023.

"Info dari BMKG

Malam ini s/d pagi nnti kemungkinan besar Ada goncangan besar lagi akibat Gempa tektonik yg akan terjadi lgi di wilayah laut jayapura.

Hasil penyelidikan Dan olah data dari beberapa laut di sekitar jayapura masih terjadi air pasang yg belum normal Dan suhu air laut yg sedikit panas, Dan utk mlm ini air laut terlihat sangat tenang tanpa Ada gelombang.

Info dari PLN klu malam ini Ada terjadi goncangan lgi akan terjadi pemadaman listrik di seluruh kota jayapura utk mengantisipasi timbulnya korban2 akibat kosleting listrik.

Info dari kepolisian Apabila mlm ini Ada goncangan besar yg berpotensi Gelombang TSUNAMI maka akan Ada bunyi ALARM utk seluruh masyarakat kota jayapura yg bertempat tinggal di daerah2 pesisir pantai utk segera melakukan Evakuasi.

Demikian info ini utk tetap waspada."

Benarkah klaim info dari BMKG potensi tsunami pascagempa Jayapura 3 Januari 2023? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...

4 dari 5 halaman

4. BMKG: Kabar Waspada Aktivitas Pergerakan Sesar Cimandiri dan Erupsi Gunung Gede Penyebab Gempa Bumi Adalah Hoaks

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengklarifikasi perihal kabar yang menyebutkan lembaga tersebut merilis informasi terkait kegempaan di Cianjur, Jawa Barat.

Terdapat dua informasi yang meresahkan dan beredar di masyarakat, pertama yaitu kabar dengan narasi terkait tingkat kewaspadaan atas Sesar Cimandiri.

Berikut isi kabar yang beredar:

“Ijin melaporkan komandan situasi Terkait tingkat kewaspadaan info BMKG dan BNPB Tingkat waspada Tinggi Wilayah Sukabumi aktivitas Yang di lewati Garis Pergerakan Sesar Cimandiri 1 Minggu Kedepan

1. Pelabuhan Ratu dan sekitarnya

2. Cibadak dan sekitarnya

3. Cicantayan dan Cibolang

4. Sukaraja dan sekitarnya

5. Sukalarang dan sekitarnya

6. Baros dan sekitarnya

7. Salatbintana dan sekitarnya

8. Kadudampit dan sekitarnya

Imbauan bagi warga tetap waspada dan tidak panik serta tak berpergian dari rumah masing-masing untuk menjaga keamanan tempat tinggal masing-masing.”

Sedangkan, kedua kabar yang menarasikan bahwa aktivitas pergerakan Sesar Cimandiri dan erupsi Gunung Gede adalah penyebab gempa. Berikut narasinya:

“WASPADA AKTIVITAS PERGERAKAN SESAR CIMANDIRI DAN ERUPSI GUNUNG GEDE YANG MENGAKIBATKAN GEMPA BUMI”

Kabar tersebut disampaikan melalui voice note mengenai adanya cahaya seperti api menyala di Gunung Gede yang menyebabkan terjadinya erupsi Gunung Gede yang mengakibatkan adanya gempa bumi di wilayah Kp Singa Barong dan Kp Sarongge, Kabupaten Cianjur.

Hasil penelusuran tim Cek Fakta Liputan6.com terkait kabar  aktivitas pergerakan Sesar Cimandiri dan erupsi Gunung Gede penyebab gempa bumi adalah hoaks terdapat dalam laman berikut ini.

5 dari 5 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.