Sukses

6 Hoaks Terkini, Soal Penculikan Anak Paling Banyak Beredar

Berikut kumpulan 6 hoaks terkini

Liputan6.com, Jakarta- Sebaran hoaks di tengah masyarakat semakin beragam, dalam sepekan terakhir kabar bohong yang kerap muncul pun sulit untuk dikenali.

Dengan kondisi tersebut menuntut kita untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hoaks yang beredar. Salah satunya dengan memastikan kebenaran informasi yang didapat.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi yang beredar di tengah masyarakat, mulai dari penculikan anak sampai TKA China.

Berikut kumpulan 6 hoaks terkini.

 

1. Pesan Berantai Berisi Penculikan dan Pembunuhan Anak dengan Diambil Organ Dalamnya di Depok

Beredar kembali di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi penculikan dan pembunuhan terhadap anak dengan diambil organ tubuhnya di Depok. Pesan berantai itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 29 Oktober 2018.

Berikut isi postingannya:

“Foto dari Babinsa Depok terlaot korban penculikan dan pembunuhan target anak2 umut 3-5 tahun. Korban diambil organ tubuhnya. Korban anak warga depok pelaku sdh tertangkap 2 hari lalu warga Cibinong laki-laki dan perempuan.

Korban lainnya 3 anak diambil organ jantung dan mata. Kita tetap waspada jaga anak cucu di rumah dan sekolahan. Info ini bukan hoax. Langsung dr petugas Babinsa saat patroli di komplek rumah tadi malam."

Lalu benarkah pesan berantai berisi penculikan dan pembunuhan terhadap anak dengan diambil organ tubuhnya di Depok? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

2. Foto Penangkapan Pelaku Penculik Anak di Cirebon

<p>Cek Fakta penangkapan pelaku penculikan anak</p>

Beredar di media sosial postingan foto penangkapan pelaku penculikan anak di Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 26 Januari 2023.

Dalam postingannya terdapat foto beberapa orang anggota kepolisian sedang berdiri dan dua orang sedang duduk memakai masker. Postingan tersebut disertai narasi:

"Penculikan anak sudah tertangkap dua orang, masih ada komplotannya lg yg masih gentayangan,harap waspada buat para orang tua awasi anak2,, mereka nyamar jadi tukang lato2.."

Lalu benarkah postingan foto penangkapan pelaku penculikan anak di Lemahabang, Kabupaten Cirebon? Simak hasil penelusurannya di sini..

 

 

3. Pertamina Bagikan Subsidi BBM Rp 5 Juta

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim PT Pertamina (Persero) membagikan subsidi bahan bakar minyak atau BBM sebesar Rp 5 juta. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Klaim Pertamina membagikan subsidi BBM sebesar Rp 5 juta berupa tautan sebagai berikut.

"fancarving.top/pertaminabxv2/tb.php?gr=jy1674976127081"

Jika tautan klaim Pertamina membagikan subsidi BBM sebesar Rp 5 juta tersebut diklik maka masuk pada halaman situs yang berisi narasi sebagai berikut.

"🎉Pertamina National Fuel Subsidy🎊29 January, 2023

Congratulations!

Pertamina National Fuel Subsidy

Through the questionnaire, you will have a chance to get 5000000 Rupiah ."

Benarkah klaim Pertamina membagikan subsidi BBM sebesar Rp 5 juta? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini..

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hoaks Berikutnya

4. Minum Kopi Bisa Digunakan Sebagai Pencegahan Kejang pada Anak

 Beredar di media sosial postingan yang mengklaim kopi bisa digunakan sebagai pencegahan kejang pada anak. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 25 Desember 2022.

Berikut isi postingannya:

"Selain kelapa hijau dan madu, kopi hitam juga bisa untuk penyegahan step.

Caranya:Anak yg sering step berilah minum kopi hitam 3 sendok kecil setiap pagi."

Lalu benarkah postingan yang mengklaim kopi bisa digunakan sebagai pencegahan kejang pada anak? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

5.  Buruh Pabrik di Depok Dikarantina Usai Mengamuk dan Gigit Lima Rekannya

 Beredar di media sosial postingan artikel yang mengklaim seorang buruh pabrik di Depok dikarantina karena mengamuk dan menggigit lima rekannya. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 25 Januari 2023.

Dalam postingannya terdapat artikel dari CNNIndonesia.com berjudul "Mengamuk dan Menggigit 5 Rekan Kerjanya, Seorang Buruh Pabrik di Depok Terpaksa Di Karantina"

Akun itu menambahkan narasi "Varian Baru"

Lalu benarkah postingan artikel yang mengklaim seorang buruh pabrik di Depok dikarantina karena mengamuk dan menggigit lima rekannya? Simak hasil penelusurannya di sini..

 

6. Video TKA China Sedang Siksa Warga Negara Indonesia

Beredar di media sosial postingan video yang diklaim penyiksaan Tenaga Kerja Asing China pada Tenaga Kerja Indonesia. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 18 Januari 2023.

Dalam postingannya terdapat video berdurasi satu menit enam detik seseorang sedang menyiksa orang yang lain dengan cara ditendang, dipukul, maupun dibanting.

Akun itu menambahkan narasi

"CARA TKA RRC MENGHAJAR TK LOKAL.Tapi kenapa pribumi msih tetap diam?Usir cina di seluruh polosok indonesia . Kalau sdh begini apa gk kasihan pekerja pribumi tdk ada perlindungan rezim jokowi membiarkan penindasan dan penyiksaan yg di alami pekerja pribumi.MANA NKRI "HARGA MATI" YANG SERING DI UCAPKAN PARA PEJABAT...!!"

Lalu benarkah postingan video yang diklaim penyiksaan Tenaga Kerja Asing China pada Tenaga Kerja Indonesia? Simak dalam artikel berikut ini...

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.