Sukses

Elite dan Parpol Bisa Jadikan Ruang Digital Arena Pendidikan Politik

     Menjaga demokrasi di ruang digital menjelang Pemilu 2024 sangat penting.

Liputan6.com, Jakarta - Menjaga demokrasi di ruang digital menjelang Pemilu 2024 sangat penting. Hal ini juga yang tengah dipersiapkan Kominfo, dengan terus menggelar kegiatan pengingkatan literasi digital.

Usman Kansong, Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo dalam siaran persnya menjelaskan, sejak 2020 Kominfo menyesuaikan arahan Presiden RI Jokowi untuk melakukan program literasi digital tersebut. 

Menjelang Pemilu 2024 ruang digital memang diyakini menjadi salah satu arena kampanye para kandidat yang maju ke kontestasi politik. Ruang digital akan digunakan sebagai sarana menarik perhatian dan membentuk opini publik.

“Elite dan parta politik (parpol) semestinya menjadikan ruang digital sebagai arena pendidikan politik,” ucap Usman, dikutip dalam Antaranews.

Kominfo memusatkan literasi digital pada empat dasar keterampilan dasar yaitu keterampilan digital, etika budaya, budaya digital juga keamanan digital.

Mengenai keamanan digital, Kominfo mengedukasi kepada masyarakat terkait bagaimana menggunakan media sosial dengan aman juga tidak menimbulkan potensi tuntutan hukum.

“Kemudian Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 sebagai kearifan lokal kita, sebagai dasar kita, sehingga kita tetap bersatu bukan malah terpolarisasi sosialnya,” ujar Usman lagi.

Dia menambahkan, “Jangan sampai pesan itu justru berpotensi meresahkan kemudian mengganggu ketertiban umum apalagi berisi konten-konten negatif misalnya radikalisme, terorisme atau memecah belah persatuan bangsa.”

 

Gloria Natali/Univeristas Multimedia Nusantara

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.