Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Video SPBU Terbakar Akibat Bayar BBM Pakai Handphone

Beredar video yang diklaim sebuah SPBU terbakar akibat membayar BBM menggunakan handphone. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim sebuah SPBU terbakar akibat membayar BBM menggunakan handphone beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 30 Juni 2022.

Dalam video tersebut terlihat kebakaran di sebuah SPBU. Sebelum api membesar, sempat terjadi ledakan. Terdapat narasi berisi klaim terbakarnya SPBU itu karena membayar BBM menggunakan handphone.

"Pertamina 1 Juli 2022, Efek bayar pake Hp," demikian narasi dalam video tersebut.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 25 ribu kali dibagikan dan mendapat 3.500 komentar dari warganet.

Benarkah dalam video itu sebuah SPBU terbakar akibat membayar BBM menggunakan handphone? Berikut penelusurannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim sebuah SPBU terbakar akibat membayar BBM menggunakan handphone. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.

Hasilnya terdapat video identik di situs berbagi video YouTube. Video tersebut berjudul "Mobil Meledak Bawa Gas Elpiji di SPBU Cianjur" yang diunggah channel YouTube KOMPASTV pada 23 Oktober 2020.

Berikut gambar tangkapan layarnya:

<p>Gambar Tangkapan Layar Video dari Channel YouTube KOMPASTV.</p>

CIANJUR, KOMPAS.TV - Sebuah mobil terbakar dan meledak seusai mengisi bahan bakar di SPBU Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat, dan diketahui bahwa mobil ini membawa puluhan tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram.

Inilah detik-detik saat mobil pembawa puluhan tabung gas terbakar di SPBU Jalan Cianjur-Sukabumi pada 22 Oktober 2020 sore.

Sejumlah saksi menyatakan bahwa mobil terbakar seusai mengisi bahan bakar.

Percikan api yang semula berasal dari bagian bawah kemudi mobil tiba-tiba membesar dan membakar seluruh bagian mobil yang disusul dengan ledakan. Sopir mobil tersebut berhasil menyelamatkan diri.

Kobaran api dapat dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi.

Diketahui bahwa mobil membawa 40 tabung gas elpiji berukuran 3 kilogram.

Polisi menyatakan bahwa percikan api diduga berasal dari korsleting listrik di mobil, sementara ledakan berasal dari satu tabung gas yang meledak.

Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.

 

Referensi:

https://www.youtube.com/watch?v=UT0pO5EbU8g

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Video yang diklaim sebuah SPBU terbakar akibat membayar BBM menggunakan handphone ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut tidak ada kaitannya dengan pembayaran BBM menggunakan handphone. Video itu merupakan peristiwa meledaknya mobil pembawa gas elpiji di SPBU Cianjur pada Oktober 2020 lalu.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.