Sukses

Kumpulan Hoaks Kehadiran Tentara China di Indonesia, dari Melawan TNI sampai Jadi Ojol

Cek Fakta Liputan6.com pun menelusuri sejumlah informasi seputar kehadiran tentara China di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar kehadiran tentara China di Indonesia beredar di media sosial, sejumlah informasi yang disebar pun dibumbui dengan narasi yang dapat menimbulkan keresahan.

Atas kebaradaan hoaks tersebut sebaiknya kita selektif dalam menyaring berita yang akan dipercaya. Pasalnya, informasi palsu tersebut dapat merugikan.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar kehadiran tentara China di Indonesia, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks seputar kehadiran tentara China di Indonesia.

1. Aksi Tentara China Melawan TNI untuk Amankan Asetnya di Indonesia

Beredar di media sosial postingan video yang diklaim tentara China melawan TNI untuk mengamankan asetnya di Indonesia. Video itu beredar sejak tengah pekan ini.

Dalam postingan video berdurasi 49 detik itu terlihat sejumlah personel Polri diadang warga dan juga personel TNI. Unggahan video itu diberi narasi:

"Tentara Cina SDH mulai beraksi kang SDH berani melawan tentara kita...Krn dia SDH membawa senjata perorangan...mulai beraksi.dr kelompok kecil...alasannya pengamanan aset aset nya..kebon sawit dan lain 2..

itu alasannya tp sebenarnya ingin menunjukkan bahwa tentara Cina SDH menguasai.wilayah."

Lalu benarkah postingan video yang diklaim tentara China melawan TNI untuk mengamankan asetnya di Indonesia? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Video Tentara China Menyamar Jadi Pengemudi Ojek Online

 Sebuah video yang diklaim seorang tentara China menyamar jadi pengemudi ojek online beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 25 Januari 2022.

Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seorang pria yang tengah merekam video sambil menangis. Pria tersebut tampak mengenakan jaket berwarna hijau.

Terdapat juga tulisan dan logo dari salah satu aplikasi ojek online, selain itu ada juga bendera Vietnam di jaket tersebut. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan seorang tentara China yang menyamar jadi pengemudi ojek online.

"Tentara china nyamar jadi tukang gojek dari citayam ngantar ke Cipayung eh gak bisa pulang ke tempat persembunyiannya malah nangis pake bahasa chino 🤪🤪🤪🤪🤪😭😭😭😭😭😭krn gak bisa bhs Indonesia , gmn nih viralkan ke LBP sama BIN/BAIS ...wk...kwk ...kwk," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 3 kali direspons dan mendapat 2 komentar warganet.

Benarkah dalam video tersebut seorang tentara China menyamar jadi pengemudi ojek online? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

3 dari 4 halaman

Asrama untuk Tentara Merah China di Cikalong Wetan

Sebuah foto yang diklaim bangunan asrama untuk tentara merah China di Cikalong Wetan, Bandung Barat beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan akun Facebook Ahmad Serif pada 11 Mei 2021.

Dalam foto tersebut, terdapat sebuah bangunan berdiri di atas perbukitan. Bangunan itu sekilas berwarna putih dan biru. Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan bangunan asrama tentara merah TKA China.

"Mohon dichek informasinya, katanya sedang dibangun Asrama yg katanya untuk Tentara Merah TKA China, lokasinya di Cikalong Wetan, Bandung Barat. Mohon bantuannya untuk validasi informasi ini, haturnuhun... 🙏🙏. Ingat tgl 23 Mei adalah Hari Jadi Komunis. Utk WARGA JABAR TOLONG DIPANTAU BENAR APA TIDAKNYA, KALO BENAR GERUDUK DAN SEGERA USIR MEREKA KELUAR DARI BUMI INDONESIA. BISA JADI KITA PERANG LAWAN CHINA...!" tulis akun Facebook Ahmad Serif.

Konten yang disebarkan akun Facebook Ahmad Serif telah 5 kali dibagikan dan mendapat 8 komentar warganet.

Benarkah dalam foto tersebut bangunan asrama untuk tentara merah China? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.