Sukses

Menko PMK Imbau Masyarakat Waspadai Hoaks soal Kasus Hepatitis Akut

Muhadjir mengaku, khawatir karena saat ini pemerintah sedang fokus memberikan vaksin untuk melindungi anak dari COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai informasi bohong atau hoaks yang mengaitkan kasus hepatitis akut dengan vaksin COVID-19.

"Di medsos sudah berseliweran berita hoaks yang dikaitkan dengan vaksinasi anak. Kalau ini tidak segera dikelola, bisa jadi kontraproduktif," kata Muhadjir dilansir dari Antara, Sabtu (7/5/2022).

Muhadjir mengaku, khawatir karena saat ini pemerintah sedang fokus memberikan vaksin untuk melindungi anak dari COVID-19.

Hingga Selasa 3 Mei 2022, sebanyak 16.623.197 anak usia 6 hingga 11 tahun telah menerima vaksin dosis lengkap atau setara 62,97 persen dari target 26.400.300 anak.

Pemerintah juga menargetkan 26.705.490 remaja usia 12 hingga 17 tahun menerima vaksin COVID-19. Sebanyak 81,19 persen di antaranya sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap.

Terkait kasus hepatitis akut, Muhadjir yakin Kementerian Kesehatan telah sigap menjalankan upaya preventif maupun kuratif untuk mendeteksi gejala pada penyakit sudah menjadi persoalan global itu.

"Saya rasa kita lebih proaktif melakukan penyisiran besar-besaran di setiap daerah untuk memastikan hepatitis akut belum menyebar. Kalau pun sudah menyebar, juga bisa terdeteksi sejak dini dan bisa diatasi," ucap Muhadjir.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.