Sukses

Perangi Hoaks, UGM Sajikan Keterampilan Cek Fakta dalam Buku "Panduan Menyunting Berita Multimedia"

UGM terbitkan buku "Panduan Menyunting Berita Multimedia"

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan era digital yang diiringi dengan menjamurnya informasi harus disikapi dengan bijak. Pasalnya, kabar yang tersebar di berbagai platform tidak semuanya benar. Jurnalistik sebagai pilar keempat demokrasi pun dituntut mengambil peran sebagai penjernih di tengah keruhnya arus informasi. 

Menyikapi perkembangan jurnalistik di era digital yang semakin modern, Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada membuat "Panduan Menyunting Berita Multimedia", buku tersebut mengulas beragam kegiatan jurnalistik, salah satunya tentang cara meningkatkan keterampilan dalam memverikasi informasi.

Meski verifikasi merupakan hal dasar dalam jurnalisme. Namun pada era digital ini, keterampilan tersebut perlu dilengkapi dengan kemampuan memverikasi dengan fasilitas teknologi digital atau online.

Dosen Jurnalisme Departemen Ilmu Komunikasi UGM Zainuddin Muda Z. Monggilo mengatakan, dalam buku "Panduan Menyunting Berita Multimedia" terdapat dua bab yang mengulas tentang verifikasi informasi dalam cek fakta, ini disajikan sebagai tanggapan atas maraknya hoaks di berbagai saluran komunikasi, sehingga peredan informasi palsu tersebut dapat ditekan.

"Kedua bab tersebut sama-sama menekankan pentingnya melakukan verifikasi informasi sebagai disiplin dalam kerja jurnalistik sekaligus cek fakta, sehingga persebaran informasi palsu bisa dikurangi," kata Zainuddin, saat berbincang dengan Liputan6.com.

Zainuddin yang juga editor buku tersebut menambahkan, di dalam buku tersebut juga diberikan tips praktis yang bisa diterapkan oleh mahasiswa dan calon jurnalis, seperti prinsip-prinsip dasar maupun perangkat dalam jaringan yang tersedia untuk membantu kerja verifikasi dan cek fakta. Selain itu, bab-bab lainnya juga mendorong aktivisme anak muda dalam berkarya dalam koridor jurnalisme multimedia.

"Cek Fakta termaktub dalam Bagian II Verifikasi Jurnalistik untuk Bab 5 Verifikasi pada Era Distorsi Informasi oleh Saufika Enggar Garini dan Bab 7 Praktik Verifikasi oleh Aulia Sukma Triandina dan Kholifatus Sa’adah," ujarnya.

Zainuddin pun berharap, kehadiran buku tersebut tidak saja bermanfaat untuk kelas-kelas jurnalisme di UGM secara khusus, tetapi juga bisa untuk universitas lain yang mengajarkan studi komunikasi dan jurnalisme, serta juga mungkin bagi siapa saja yang tertarik dan sedang berkecimpung di bidang tersebut. Buku ini pun dapat diakses gratis dalam tautan berikut yousure.fisipol.ugm.ac.id.

"Kami tim editor dan penulis berharap bahwa buku panduan tersebut bisa menambah warna dalam dunia jurnalisme, sebagai bentuk nyata kontribusi departemen kami untuk jurnalisme Indonesia," ujarnya.

Dosen Pengajar Jurnalisme Departemen Ilmu Komunikasi UGM Ana Nadhaya Abrar mengungkapkan, pesan yang dibawa dalam buku "Panduan Menyunting Berita Multimedia" adalah jurnalisme yang memanusikan manusia.

"Kita merasa selama ini banyak orang ketika menulis berita tidak memanusiakan manusia, cenderung membodohkan manusia atau tidak bersikap etis, itu yang kita kritik dan dalam menyunting panduan ini," kata Abrar, dalam bincang buku YouSure "Anak Muda dan Profesi Kreasi Konten Era Digital" yang disiarkan langsung akun YouTube Departemen Ilmu Komunikasi UGM, Selasa (10/8/2021).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.