Sukses

Perangi Hoaks, Twitter Segera Luncurkan Birdwatch   

Platform media sosial Twitter mengungkapkan adanya rencana untuk meluncurkan Birdwatch sebagai salah satu upaya untuk mengurangi penyebaran hoaks.

Liputan6.com, Jakarta - Platform media sosial Twitter mengungkapkan adanya rencana untuk meluncurkan Birdwatch sebagai salah satu upaya untuk mengurangi penyebaran hoaks di platformnya.

Fitur ini nantinya akan memberi tahu pengguna dalam tweet bahwa mungkin pengguna melihat tweet dengan catatan Birdwatch pada semua perangkat.

Fitur ini baru tersedia pada peserta percontohan yang mengharuskan pengguna untuk menambahkan catatan yang memberikan lebih banyak informasi untuk tweet berisi hoaks.

Versi contoh ini telah lebih dahulu luncur pada 25 Januari 2021. Dalam unggahan blog resmi milik Twitter, Keith Coleman selaku Wakil Presiden Produk mengatakan bahwa Birdwatch memungkinkan orang untuk mengidentifikasi informasi dalam tweet yang diyakini sebagai hoaks.

"Birdwatch memungkinkan orang untuk mengidentifikasi informasi dalam tweet yang mereka yakini menyesatkan dan menulis catatan yang memberikan konteks informatif. Kami percaya pendekatan ini memiliki potensi untuk merespons dengan cepat ketika informasi yang menyesatkan menyebar, menambahkan konteks yang dipercaya dan dianggap berharga oleh orang-orang," ungkap Keith dalam unggahan blog resmi Twitter, (25/1).

Sebelumnya, Twitter telah resmi meluncurkan fitur label dan menambahkan konteks pada tweet. Dengan adanya Birdwatch, diharapkan jangkauan yang dihasilkan akan lebih luas. Oleh karena itu, Twitter juga berusaha menjangkau pendekatan berbasis komunitas.

 

Saksikan Video Cek Fakta di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bermanfaat dan Tidak Bermanfaat

Nantinya, pengguna dapat menilai tweet yang ditampilkan untuk meningkatkan yang paling bermanfaat untuknya.

“Birdwatch ingin membantu orang tetap mendapat informasi dengan menambahkan konteks yang bermanfaat ke Tweet. Fitur ini akan memungkinkan mereka yang saat ini berpartisipasi dalam Birdwatch untuk lebih mudah mengidentifikasi dan menilai catatan yang paling bermanfaat,” ungkap pihak Twitter melalui akun @Birdwatch, Kamis (3/6/2021).

 

(MG/Jihan Fairuz)

 

Referensi:

https://blog.twitter.com/en_us/topics/product/2021/introducing-birdwatch-a-community-based-approach-to-misinformation.html

https://twitter.com/birdwatch/status/1400150143693950977

https://twitter.com/Birdwatch

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.