Sukses

Pesan Berantai Hoaks Sepekan: Bagi-Bagi Hadiah dari Pertamina hingga Bahaya Konsumsi Udang dengan Jus Jeruk

Beberapa kabar hoaks dan mitos kesehatan masih bermunculan di media sosial. Berikut penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk pesan berantai.

Satu di antaranya pesan berantai berisi klaim PT Pertamina (Persero) membagikan hadiah untuk merayakan hari jadi ke-60.

Informasi Pertamina bagikan hadiah untuk merayakan hari jadi ke-60, beredar lewat aplikasi pecakapan WhatsApp berupa tautan, berikut informasi tersebut:

Pertamina bagikan hadiah  untuk merayakan hari jadi ke-60

Namun setelah ditelusuri, informasi Pertamina bagikan hadiah untuk merayakan hari jadi ke-60 tidak benar.

Pertamina pun menghimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap segala bentuk hoaks modus penipuan yang mengatasnamakan Pertamina.

Selain klaim PT Pertamina (Persero) membagikan hadiah untuk merayakan hari jadi ke-60, terdapat pesan berantai hoaks lainnya yang telah ditelusuri. Berikut rangkumannya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kopi Janji Jiwa Bagi-Bagi Hadiah

Beredar di aplikasi percakapan dan media sosial pesan berantai menjanjikan hadiah dari Kopi Janji Jiwa. Pesan berantai itu ramai dibagikan beberapa waktu lalu.

Dalam pesan berantai yang beredar disebut Kopi Janji Jiwa sedang merayakan ulang tahun ke-30. Berikut narasi selengkapnya:

"Perayaan ulang tahun ke-30

Banyak hadiah yang sangat indah, serta lebih dari 1000 unit jam tangan pintar dan perangkat seluler.

Yang harus Anda lakukan adalah membuka kotak kado yang benar. Anda telah mencoba 3 kali, semoga berhasil!"

Setelah ditelusuri, pesan berantai yang mengklaim Kopi Janji Jiwa sedang merayakan ulang tahun ke-30 dan mengadakan program bagi-bagi hadiah adalah hoaks.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

3 dari 4 halaman

Bahaya Konsumsi Udang dengan Jus Jeruk

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim konsumsi udang bersamaan dengan jus jeruk bisa menyebabkan kematian, karena vitamin C dalam jus jeruk bisa memicu reaksi senyawa arsenik yang menjadi racun mematikan. Klaim tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp, berikut isinya:

"SEBAIKNYA ANDA TAHU INI👇🏿👇🏽Di Taiwan, seorang gadis mendadak meninggal dgn ketujuh lubang mengeluakan darah, dalam waktu sema lam langsung meninggal. Melalui hasil autopsi sementara, dinyatakan penyebabnya adalah meninggal karena keracunan arsenik.Arseniknya muncul darimana? Seorang dosen dari fakultas kedokteran diminta datang untuk membantu investigasi.

Dosen mengamati benda² yg diambil keluar dari lambung korban secara teliti, tidak sampai setengah jam, misteri kematian mendadak terbongkarkan.

Dosen menyatakan: "korban bukanlah bunuh diri, juga bukan dibunuh, melainkan meninggal 'dibunuh' oleh ketidaktahuannya". Semua penasaran. Dosen berkata: Arsenik tercipta di dalam perut korban" korban dalam berapa waktu yg lalu, tiap hari mengkonsumsi Vitamin C.Ini jelas tidak ada masalah, masalah timbul dikarenakan dia makan udang dalam jumlah yg banyak untuk makan malam. Udang pada hakekatnya tidak ada masalah, maka, dia makan di rumah juga tidak masalah, namun, korban dalam waktu yg bersamaan mengkonsumsi Vitamin C, inilah letak permasalahan nya! Seorang peneliti di Universitas Chigago Amerika, melalui penelitian menemukan, udang dan beberapa makanan serupa yg memiliki cangkang lunak mengandung senyawa arsenik penta yg cukup kental. Makanan semacam ini masuk ke dalam tubuh, pada hakekatnya tidak berefek racun pada tubuh. namun, setelah meng konsumsi Vitamin C, dikarenakan reaksi kimia, menyebabkan arsenik penta yang semula tidak beracun (arsenik anhydride, yg juga dikenal arsenic pentoksida, yg rumus kimianya adalah (AsO5), berubah menjadi arsenik tripossum yg beracun (arsenic tri), yg juga disebut diarsenic trioksida, rumus kimianya (As2O3), inilah biasanya disebut sebagai arsenik! Arsenik memiliki fungsi sebagai bahan baku racun, dapat menyebabkan kelumpuhan kapiler, menghambat aktifitas thioglycem, juga menyebab kan pusat piringan liver pada lemak tersembunyi liver rusak, menyebabkan jantung, liver, ginjal, usus mengandung darah berlebih, pori² pada lapisan kulit luar rusak, kapiler membesar. Sehingga menyebabkan keracunan pada korban, biasanya keluar darah dari 7 lubang. Maka, harus berhati², saat periode mengkonsumsi Vitamin C, harus pantang makanan udang dan sejenisnya.

Saat ini ada beberapa minuman juga mengandung Vitamin C.

🍤➕vit©️Udang/Kerang/Kepiting + Vit C = keracunan.

💊➕🉑🛢Obat flu + soft drink = keracunan. 🍵 + 🍫= ❌. Mie Instan + Silver Queen (Coklat) = Racun

🌕➕🉑🛢Duren + soft drink = keracunan.

🙏🙏🙏

Setelah selesai membaca, mohon jangan pelit, sebarkan kepada teman, keluarga dan kerabat di sekitar Anda.."

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim konsumsi udang dengan jus jeruk memicu racun arsenik yang menyebabkan kematian tidak benar.

Organisme laut, termasuk udang mengandung sejumlah senyawa arsen organik dalam bentuk arsenobetain. Di dalam tubuh, senyawa arsenobetain akan disekresikan dalam bentuk utuh dan tidak menimbulkan efek toksik dan juga tidak terjadi reaksi dengan sediaan vitamin C.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.