Sukses

Cek Fakta: Benarkah Kamera Tua Ini Ungkap Detik-Detik Tenggelamnya Titanic? Simak Penelusurannya

Penemuan ini diklaim sebagai detik-detik tenggelamnya kapal Titanic di Samudra Atlantik Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim penemuan kamera tua di lautan dalam. Penemuan ini diklaim sebagai detik-detik tenggelamnya kapal Titanic di Samudra Atlantik Utara.

Salah satu akun Facebook yang mengunggah klaim penemuan kamera tua dari foto kapal Titanic adalah My Blog Rosalinde. Begini narasi yang dia buat:

"Old Camera Found In The Deep Ocean Reveals Horrifying Titanic Photos"

Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:

"Kamera lama ditemukan di lautan dalam terungkap dari foto Titanic yang mengerikan."

Postingan itu diunggah pada 24 Oktober 2020. Lalu, benarkah klaim tersebut?

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Untuk menelusuri kebenaran klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menggunakan mesin pencari, Google degan kata kunci: "Old Camera Found In The Deep Ocean Reveals Horrifying Titanic Photos".

Hasil penelusuran mengarahkan ke situs Snopes dengan artikel berjudul: "No, an ‘Old Camera’ from Titanic Wasn’t Found in ‘Deep Ocean’". Artikel ini dipublikasikan pada 20 November 2020.

Dalam artikelnya, Snopes mengungkapkan, sebuah situs, Floor8 mengambil bingkai dari film Titanic di tahun 1997 dan mengubahnya menjadi hitam putih. Iklan tersebut ditempatkan di Floor8, dan orang yang mengkliknya akan diarahkan ke cerita Floor8 dengan judul iklan yang berbeda: "Here’s What the Last Days of the Titanic Were Really Like".

Lihat perbandingan foto adegan film Titanic 1997 dengan yang diklaim sebagai gambar dari hasil penemuan kamera tua:

 

 

Cerita ini awalnya dipublikasikan oleh Two Red Dots dan tidak menyebutkan tentang kamera tua yang ditemukan di laut dalam. Namun tidak jelas, apakah Two Red Dots memiliki hubungan erat dengan situs Floor8 atau tidak.

Snopes menjelaskan, ini yang disebut arbitrase periklanan. Strateginya adalah memberikan sesuatu yang menarik dalam iklan, seringkali sesuatu yang menyesatkan, dan mengarahkan pembaca pada cerita bergaya slideshow di mana mereka harus mengklik, bisa puluhan kali.

Masih dari penjelasan Snopes, puing-puing sisa Titanic diperkirakan berada 12.600 kaki di bawah air. Seandainya kamera di awal abad ke-20 ditemukan di dekat dasar laut setelah 100 tahun Titanic tenggelam, foto-foto itu tidak mungkin diperbaiki.

Kendati klaim ditemukan kamera tua ditemukan di dasar laut dari foto terakhir Titanic itu tidak benar, tapi ada gadis muda bernama Bernice Palmer yang mengambil foto gunung es yang menyebabkan Titanic tenggelam. Dia juga berhasil mengambil gambar orang yang selamat dari kejadian itu.

Hal ini tercatat di situs The Natural Museum of American History dengan judul artikel: "Bernie Palmer's Story". Dalam artikel itu, Palmer menggunakan kamera buatan Eastman Kodak Company tahun 1900.

Palmer merupakan salah satu orang yang selamat dari tenggelamnya kapal Titanic. Setelah tiba kembali di New York, Palmer didekati oleh seorang karyawan Underwood & Underwood, agen fotografi New York. Mereka menegosiasikan kesepakatan sebesar 10 dolar Amerika Serikat sehingga Underwood & Underwood dapat mengembangkan dan menggunakan foto-foto itu, yang sekarang disebut Lembaga Smithsonian "dengan harga murah."

Palmer mungkin tidak menyadari pada saat itu bahwa foto-foto itu akan bernilai lebih banyak uang. Foto-fotonya dan kontrak Underwood & Underwood dapat dilihat di situs web Smithsonian Institution. 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim penemuan kamera tua di dasar laut yang menunjukkan detik-detik tenggelamnya Titanic adalah salah. Sebabnya, foto itu merupakan tangkapan layar dari film Titanic di tahun 1997.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.