Sukses

Donald Trump Dituding sebagai Sumber Hoaks Virus Corona di AS

Kasus virus corona di AS menjadi yang terbanyak di dunia. Di Negeri Paman Sam, ada 6,41 juta kasus virus corona hingga Jumat (11/9/2020).

Liputan6.com, Florida - Pengacara sekaligus politikus Amerika Serikat (AS), Kamala Harris menyebut Presiden AS, Donald Trump, sebagai sumber hoaks virus corona di negaranya. Dia menyebut Donald Trump mengetahui betapa bahayanya covid-19.

Kasus virus corona di AS menjadi yang terbanyak di dunia. Di Negeri Paman Sam, ada 6,41 juta kasus virus corona hingga Jumat (11/9/2020). Tercatat, sudah lebih dari 192 ribu warga AS meninggal dunia akibat wabah ini.

Kamala Harris menyebut Donald Trump sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kasus ini. Terlebih, menurut Kamala Harris, Donald Trump sudah menetahui tingkat keberbahayaan covid-19 sejak Januari lalu.

"Apa yang kami dengar pada 28 Januari, Presiden dan Wakil Presiden sudah diberitahu mengenai bukti dan bahaya covid-19. Kemudian, 7 Februari, Presiden AS sedang dalam percakapan di mana dia mengatakan covid-19 merupakan hal yang mematikan," katanya, seperti dikutip dari Florida Politics.

"Namun berminggu-minggu, berbulan-bulan kemudian, orang yang sama (Donald Trump) malah menyebut virus corona sebagai hoaks. Dia menepis keseriusan wabah ini. Dia tahu faktanya, termasuk potensi kematian sebesar 5 persen," ucap Kamala Harris.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Donald Trump Tidak Peduli

Lebih lanjut, wanita berusia 55 tahun tersebut menyebut Donald Trump tidak peduli dengan kesehatan dan keselamatan warga AS.

"Pada Januari dan Februari, dia punya semua informasi virus corona. Di waktu yang sama dia juga didemo, kemudian mengatakan memakai masker merupakan tanda kelemahan."

"Dia seorang individu yang tidak peduli dengan kesehatan atau keselamatan rakyat Amerika. Dia mengakibatkan bencana ekonomi yang sebanding dengan depresi hebat," ujar Kamala Harris.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.