Sukses

Cek Fakta: Tidak Ada Bukti Nostradamus Telah Ramalkan Pandemi COVID-19

Michel de Nostredame atau Nostradamus dianggap meramalkan sejumlah kejadian penting di dunia, termasuk COVID-19, faktanya?

Liputan6.com, Jakarta - Nama astrolog Prancis dari Abad ke-16 Nostradamus kembali viral di media sosial. Pria bernama asli Michel de Nostredame itu diklaim telah memprediksi bahwa wabah yang dipicu virus corona atau COVID-19 akan melanda dunia pada tahun 2020.

Ramalan Nostradamus ini kemudian diunggah ke media sosial oleh akun Facebook Makmaker Eduard pada 22 April 2020. Akun Facebook Makmaker Eduard mengunggah foto yang diklaim berisi ramalan Nostradamus.

"Setelah Saya Membaca Tulisan Mengenai RATU-19 Saya Sangat Kaget, Sebab RATU-19 Alias COVID-19 Atau dengan Nama VIRUS CORONA itu Telah di Tulis Oleh Seorang Penulis Yang Bernama NOSTRADEMUS Pada Tahun 1551, Bahwa Pada Tahun Kembar 2020 Akan Muncul Seorang RATU (CORONA) Yang Akan Datang Dari TIMUR CHINA dan Yang Membentuk dan Menyebar Menjadi Sebuah (VIRUS) Dalam Kegelapan Malam Pada Sebuah Kota dengan 7 Bukit (Italy) dengan Mengubah Senja Manusia Menjadi Debu (Kematian) Untuk Menghancurkan dan Merusak Dunia,. Itu akan Menjadi Akhir dari Ekonomi Dunia.

Jika Hal Ini Memang Benar Seperti Penulis Itu Telah Tulis Maka yang Akan Terjadi Adalah Seperti Yang Di Sampaikan Badan Pangan Sedunia Bahwa Kelaparan Yang Akan Melanda Dunia Ini...," tulis akun Facebook Makmaker Eduard.

Konten yang disebarkan akun Facebook Makmaker Eduard telah 162 kali dibagikan dan mendapat 17 komentar warganet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang ramalan Nostradamus yang memprediksi kemunculan virus corona COVID-19.

Penelusuran dilakukan dengan mengunggah kata kunci "nostradamus coronavirus" ke situs pencari Google Search. Ternyata, klaim serupa, dalam Bahasa Inggris, juga menyebar di media sosial di negara lain. 

Klaim ini yang ramai beredar, yang konon dituliskan Nostradamus dalam karyanya Les Propheties atau The Prophecies pada tahun 1551.

There will be a twin year (2020) from which will arise a queen (corona) who will come from the east (China) and who will spread a plague (virus) in the darkness of night, on a country with 7 hills (Italy) and will transform the twilight of men into dust (death), to destroy and ruin the world. It will be the end of the world economy as you know it.

 

Sejumlah orang mengaitkan kata 'twin year' dengan tahun 2020, kata 'queen atau ratu' dengan corona, 'east atau timur' dengan china, 'plague atau wabah' dengan virus, '7 hills atau 7 bukit dengan Italia, dan 'dust' dengan kematian. 

Pencarian Cek Fakta Liputan6.com dengan kata kunci 'twin year'di situs nostradamus.org tidak menemukan klaim seperti yang beredar di media sosial. Hasil pencarian justru mengarah ke klaim bahwa sang peramal telah memprediksi kejadian 9/11 atau insiden teror 11 September 2001 yang diawali dengan runtuhnya menara kembar WTC di New York. 

Hasil pencarian dengan kata 'année jumelle' atau tahun kembar dalam Bahasa Prancis justru mengarah ke sejumlah situs yang membantah bahwa Nostradamus telah meramalkan COVID-19. Salah satunya artikel berjudul Non, Nostradamus n’a pas prédit la pandémie de COVID-19 yang dimuat situs Kanada ici.radio-canada.ca pada 19 Maret 2020. 

 

Klaim yang Layak Diragukan

Dalam artikel berjudul "Coronavirus: Shock breakdown of Nostradamus prediction - 'Indeed did predict the virus'" yang ditayangkan situs express.co.uk pada 22 Maret 2020, tak hanya kata 'twin year' yang dijadikan dasar klaim untuk menyebut bahwa Nostradamus telah meramalkan COVID-19. 

Namun, sejumlah orang membantah keterkaitan Nostradamus dengan wabah COVID-19. Salah satunya, Brian Dunning, pemandu podcast Skeptoid.

"Seberapa akurat ramalannya? Anda bisa mengisi perpustakaan dengan buku-buku yang mengklaim quantrain (sajak empat seuntai karya Nostradamus) cocok dengan peristiwa besar dalam sejarah dunia. Semua, tentu saja, diuraikan dan diterbitkan setelah peristiwa itu terjadi," kata dia.

Dunning menambahkan, faktanya tidak ada seorang pun yang pernah menggunakan tulisan-tulisan Nostradamus untuk memprediksi peristiwa di masa depan yang kemudian menjadi kenyataan.

 

Ramalan Nostradamus juga dibantah dalam artikel "False claim: Nostradamus predicted the coronavirus outbreak" yang dimuat situs reuters.com pada 10 April 2020.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa seorang profesor dari Pusat Studi Prancis dan Sejarah di Universitas New York, Stephane Gerson mengatakan, tidak ada bukti bahwa teks yang beredar adalah karya Nostradamus.

Bandingkan dengan contoh karya Nostradamus di sini.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Tidak ada bukti bahwa Nostradamus telah meramalkan wabah COVID-19 yang saat ini sedang melanda dunia. Tulisan yang beredar soal twin year (tahun kembar) tidak sesuai kaidah quantrain atau sajak empat seuntai ala Nostradamus. 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.