Sukses

Indra Sjafri: Indonesia Masih Punya Kelemahan

"Jelas kita memiliki kelemahan sebab ini masih dalam proses belajar," tegas pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri.

Penampilan gemilang yang diperlihatkan para pemain tim nasional Indonesia U-19 rupanya dianggap belum sempurna oleh sang pelatih, Indra Sjafri. Menurutnya Timnas Indonesia masih memiliki beberapa kekurangan khususnya saat mengantisipasi bola-bola atas.

"Jelas kita memiliki kelemahan sebab ini masih dalam proses belajar," tegasnya saat ditemui awak media, Minggu (13/10/2013) WIB. "Kita masih lemah dalam mengantisipasi bola-bola tinggi. Maka dari itu saat melawan Korea Selatan kita berusaha agar mereka tak memiliki peluang untuk melakukan umpan crossing," tambahnya.

Saat melawan Korea Selatan di laga terakhir babak kualifikasi Piala AFC U-19, Sabtu (12/10/2013) kemarin, Indonesia memang tampil mengagumkan. Serangan Korsel yang kerap mengandalkan bola-bola atas dapat dicegah hingga akhirnya skuat Garuda Jaya menang dengan skor 3-2.

Gol Indonesia dicetak lewat hattrick Evan Dimas. Sementara Korsel, gol mereka didapat lewat penalti Seol Taesu dan sundulan Shu Meonghwon. "Cara kita menghambat agar mereka tak melakukan umpan crossing terbukti tepat. Umpan-umpan crossing mereka tak berjalan dengan baik. Memang beberapa kali terjadi tapi itu hanya dari sepak pojok, selain itu mereka tak bisa melakukannya," ujar Indra.

Pernyataan yang senada juga dilontarkan pelatih kiper Timnas Indonesia, Jarot Supriadi. Menurutnya, dua gol Korsel terjadi kewat situasi yang sulit untuk dibendung. "Dua gol mereka terjadi lewat situasi sulit. Pertama penalti dan yang kedua lewat sundulan, itu keunggulan mereka. Tapi jangan lihat dari jumlah kebobolannya. Lihatlah dari penyelamatan yang dilakukan Ravi Murdianto," paparnya.

Selain menang melawan Korsel, Indonesia juga mampu meraih hasil yang sama di dua laga lain. Menghadapi Laos di laga perdana, tim Garuda Jaya menang 4-0. Lalu bertemu dengan Filipina, Evan Dimas dan kawan-kawan unggul dua gol tanpa balas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini