Fernando Torres sering dicap gagal di Chelsea. Namun demikian, bomber asal Spanyol itu mengaku tak pernah menyesal pindah ke Stamford Bridge.
Torres pindah dari Liverpool ke Chelsea pada Januari 2011 dengan biaya 50 juta poundsterling. Ini adalah rekor pembelian tertinggi di Liga Inggris.
Bersama The Blues, Torres memang sukses meraih gelar Liga Champions, Liga Europa dan Piala FA. Namun, ketajamannya menurun drastis.
Saat membela Liverpool, Torres melesakkan 81 gol dalam 142 penampilan. Sementara di Chelsea, ia hanya mencetak 37 gol dalam 139 pertandingan.
"Saya sangat senang telah membuat keputusan sulit dalam karier untuk pindah ke Chelsea. Seiring waktu, Anda dapat melihat semua kesuksesan yang kami miliki sebagai sebuah tim, sehingga semuanya tidak sia-sia," kata Torres di Sky Sports, Jumat (11/10/2013).
Meski sukses, namun Torres merasa kesal karena kritikan kepadanya tak pernah berhenti. Ia menilai kritikan tersebut terlalu berlebihan.
"Ada reaksi yang berlebihan tentang segalanya. Reaksi berlebihan ketika saya membuang peluang, mendapat kartu merah, atau ketika tembakan saya membentur mistar gawang."
"Musim lalu adalah musim yang baik. Baik dari jumlah gol (23 gol) yang memberi kami kesempatan untuk merebut trofi. Tetapi, jika Anda meminta pendapat orang, maka mereka akan mengatakan bahwa saya seharusnya lebih baik lagi," ucap Torres. (Ary)
Torres pindah dari Liverpool ke Chelsea pada Januari 2011 dengan biaya 50 juta poundsterling. Ini adalah rekor pembelian tertinggi di Liga Inggris.
Bersama The Blues, Torres memang sukses meraih gelar Liga Champions, Liga Europa dan Piala FA. Namun, ketajamannya menurun drastis.
Saat membela Liverpool, Torres melesakkan 81 gol dalam 142 penampilan. Sementara di Chelsea, ia hanya mencetak 37 gol dalam 139 pertandingan.
"Saya sangat senang telah membuat keputusan sulit dalam karier untuk pindah ke Chelsea. Seiring waktu, Anda dapat melihat semua kesuksesan yang kami miliki sebagai sebuah tim, sehingga semuanya tidak sia-sia," kata Torres di Sky Sports, Jumat (11/10/2013).
Meski sukses, namun Torres merasa kesal karena kritikan kepadanya tak pernah berhenti. Ia menilai kritikan tersebut terlalu berlebihan.
"Ada reaksi yang berlebihan tentang segalanya. Reaksi berlebihan ketika saya membuang peluang, mendapat kartu merah, atau ketika tembakan saya membentur mistar gawang."
"Musim lalu adalah musim yang baik. Baik dari jumlah gol (23 gol) yang memberi kami kesempatan untuk merebut trofi. Tetapi, jika Anda meminta pendapat orang, maka mereka akan mengatakan bahwa saya seharusnya lebih baik lagi," ucap Torres. (Ary)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.