Sukses

Dua Manajer Klub Liga Premier Kritik Lapangan Hong Kong

Paolo Di Canio dan Andre Villas-Boas kecewa dengan kondisi lapangan yang buruk. Sementara Manchester City justru menikmati lapangan tersebut

Ajang uji coba yang melibatkan Sunderland, Tottenham Hotspur, Manchester City, dan South China di Hong Kong rupanya tak selalu melahirkan dampak positif. Buktinya, Sunderland dan Tottenham mengaku menyesal karena hadir di kompetisi bertajuk Barclays Asia Trophy 2013 ini. Persoalannya adalah, kubu Sunderland dan Tottenham kecewa dengan kondisi lapangan yang dinilai buruk.

Lapangan di Stadion Hong Kong disebut memiliki struktur tanah yang tidak merata. Bahkan setelah diguyur hujan, tanah di stadion tersebut jadi mengembang. Akibatnya, beberapa pemain Sunderland dan Tottenham yang bermain di stadion tersebut pada 24 juli lalu banyak yang tumbang dan akhirnya cedera.

"Tentu saja saya khawatir tentang keselamatan pemain. Dalam cuaca seperti ini, lapangan menjadi seperti pembunuh bagi para pemain," gerutu manajer Sunderland, Paolo Di Canio.

"Anak-anak telah berlatih tanpa bola. Namun Anda tak akan pernah percaya tentang cuaca di sini. Kami diharuskan menangani situasi ini. Pagi ini kami harus mengubah sedikit jadwal karena kami tak bisa berlatih di lapangan. Saya harap kami diberikan lapangan yang lebih baik," tambahnya.

"Keadaan ini sulit, tapi itu harus diterima oleh setiap tim. Genangan air membuat bola berhenti menggelinding. Mudah-mudahan kondisi seperti ini tak terjadi di final nanti," ujar Adam Johnson menambahkan.

Sabtu (27/7/2013) waktu setempat, Sunderland akan menghadapi Manchester City di partai final. Sebelumnya, The Black Cats sukses mengalahkan Tottenham 3-1. Sedangkan City, mereka mampu menaklukkan South China 1-0.

Di sisi lain, Andre Villas-Boas selaku manajer Tottenham menyebut kondisi lapangan telah merugikan timnya. Selain dipaksa takluk oleh Sunderland, The Lilly Whites juga harus kehilangan Jan Vertonghen. Sang pemain harus ditandu keluar setelah mengalami cedera pada pergelangan kakinya.

"Saya lebih suka untuk tidak pergi ke pertandingan. Namun ada realita yang harus kita jalani. Kita harus profesional dan berdiri di turnamen ini. Tapi keselamatan para pemain jelas jauh lebih penting daripada pertandingan pra musim," ucap Villas-Boas. "Lapangan tidak berada dalam kondisi yang benar. Ini sangat buruk dan di final nanti pasti akan lebih buruk lagi," sambungnya.

Hal berbeda justru datang dari kubu City. Mereka sama sekali tak terganggu soal buruknya kondisi lapangan. Para pemain serta beberapa staf pelatih justru kegirangan bermain-main di lapangan yang becek tersebut. (DM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini