Perkiraan Pemain BRI Liga 1 Barito Putera vs Persis Solo: Duel Krusial Hindari Degradasi!

Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan sengit BRI Liga 1 2024/2025 antara Barito Putera dan Persis Solo akan tersaji di Stadion Demang Lehman, Banjarmasin, Sabtu (19/4/2025) pukul 19.00 WIB. Kedua tim sama-sama berjuang keras untuk keluar dari zona degradasi di akhir musim.

Pertandingan ini menjadi sangat krusial karena setiap poin sangat berharga bagi kedua tim yang tengah berjuang untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Situasi ini semakin menegangkan mengingat posisi klasemen kedua tim yang cukup dekat dengan zona merah.

Barito Putera saat ini berada di peringkat ke-13, sementara Persis Solo di posisi ke-15. Kemenangan bagi Persis Solo akan membuat mereka menggeser Madura United dari posisi ke-14.

Sementara itu, kemenangan Barito Putera tidak akan mengubah posisi mereka di klasemen. Hasil pertandingan PSIS Semarang dan PSS Sleman pada pekan sebelumnya juga akan mempengaruhi posisi klasemen akhir dan menambah tekanan bagi kedua tim yang akan bertanding.

Kondisi kedua tim menjelang pertandingan juga patut diperhatikan. Persis Solo datang dengan modal buruk setelah menelan kekalahan 1-3 dari Malut United. Situasi semakin sulit karena empat pemain penting mereka mengalami cedera.

Pelatih Ong Kim Swee pun harus memutar otak untuk meramu strategi dan melakukan rotasi pemain demi meraih hasil positif. Di sisi lain, Barito Putera juga sedang dalam performa yang kurang meyakinkan, belum pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir mereka. Tekanan untuk meraih kemenangan di kandang sendiri pun semakin besar.

Persis Solo menghadapi tantangan besar dengan cederanya empat pemain asing andalan: Eduardo Kunde, Sho Yamamoto, Clayton Santos, dan Jordy Tutuarima. Ong Kim Swee kemungkinan besar akan melakukan rotasi pemain untuk mengisi posisi yang kosong. Beberapa nama yang berpotensi mengisi posisi tersebut antara lain Eky Taufik, Ryan Miziar, Sutanto Tan, Rizky Dwi, Giovani Numberi, Zanadin Fariz, dan Ripal Wahyudi. Mereka harus siap memberikan penampilan terbaik untuk menutupi absennya pemain inti.

Barito Putera, yang juga tengah dalam tren negatif, perlu segera bangkit dari keterpurukan. Mereka harus memanfaatkan faktor kandang untuk meraih poin penuh. Pelatih Barito Putera tentu telah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Persis Solo, termasuk memaksimalkan potensi pemain lokal dan asing yang dimiliki. Pertandingan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi mental dan strategi kedua tim.

Meskipun data head-to-head yang lengkap tidak tersedia, diketahui bahwa pada pertemuan pertama musim ini kedua tim bermain imbang tanpa gol. Sumber lain menyebutkan rekor pertemuan kedua tim dalam lima laga terakhir adalah Barito Putera menang 3 kali, imbang 1 kali, dan kalah 1 kali. Namun, statistik tersebut tidak sepenuhnya menggambarkan kekuatan terkini kedua tim.

Pertandingan Barito Putera vs Persis Solo bukan hanya adu pemain bintang, tetapi juga adu strategi di setiap lini. Kedua tim memiliki pemain-pemain kunci di setiap posisi, baik pemain asing maupun lokal. Yang menarik, tak ada striker haus gol yang menjadi top skor di kedua tim. Pemain dengan status pencetak gol terbanyak di kedua tim ternyata bukan penyerang murni. Ini menunjukkan bahwa gol-gol tercipta dari kerjasama tim yang solid dan strategi yang efektif.

Barito Putera dan Persis Solo sama-sama memiliki kekuatan di lini tengah. Pertarungan di sektor tengah akan menjadi kunci dalam menentukan jalannya pertandingan. Tim yang mampu menguasai lini tengah akan memiliki peluang lebih besar untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan. Kedua pelatih tentu telah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi kekuatan lawan di lini tengah.

Prediksi Susunan Pemain

Barito Putera: Satria Tama; Aditiya Daffa, Anderson Nascimento, Renan Alves, Novan Sasongko; Bayu Pradana, Matias Mier, Levy Madinda; Lucas Morelatto, Jaime Moreno, Rizky Pora

Persis Solo: M Riyandi; Eky Taufik, Sutanto Tan, Giovani, Rizky Dwi; Zanadin Fariz, Althaf Alrizky, Lautaro Belleggia, Moussa Sidibe; John Cley, Ramadhan Sananta