Sukses

Marquez Heran Valentino Rossi Bisa Betah di MotoGP Meski Jarang Menang

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez kembali membicarakan soal Valentino Rossi dalam buku terbaru yang diproduksinya. Dia heran mengapa The Doctor betah bertahan di MotoGP meski tak menang.

Liputan6.com, Jakarta Marc Marquez mengulas lagi soal persaingannya dengan legenda MotoGP, Valentino Rossi. Marquez tak menyindir Rossi yang pernah di Repsol Honda, Yamaha dan Ducati itu.

Namun dia malah mempertanyakan bagaimana Valentino Rossi bisa betah bertahan di MotoGP. Padahal Rossi terakhir kali jadi juara pada 2009 dan baru pensiun di 2021.

Rossi menjadi pembalap tertua yang berhenti di MotoGP. Dia baru berhenti membalap saat berusia 42 tahun bersama tim satetit Petronas Yamaha.

Lewat bukunya, Marquez menyentil Rossi yang bisa bertahan bertahun-tahun di MootGP meski hanya finis di posisi ke-10 dan 15 di empat tahun terakhirnya. Apakah ini awal Marquez picu perang mulut lagi dengan Rossi?

"Di empat tahun terakhir, saya ingin bisa punya pikiran seperti Rossi. Dia seorang pemenang, tapi mandeg di posisi 10 dan 15 di empat tahun terakhir," ujar Marquez seperti dikutip Marca.

"Di luar itu, dia pensiun setelah membela tim satelit. Saya ingin tahu bagaimana cara dia bisa tahan balapan setiap pekan dengan suasana seperti itu."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Marquez Bernasib Sama dengan Valentino Rossi

 

Marquez pun ternyata bernasib sama dengan Rossi. Dia terakhir kali jadi juara pada 2019 dan belum lagi berhasil merebut trofi juara.

Selain cedera, Marquez juga sudah mendapatkan motornya ketinggalan zaman dibandingkan motor Eropa.

"Lima tahun lalu saya masih jadi superman. Saya meraih semuanya. Juara berikutnya, kalau bisa didapatkan, saya kerja keras untuk itu," katanya.

"Saya, Marc, bukan superman dimana segalanya pasti bisa berakhir bagus (kalau superman). Kalau saya jadi juara lagi, itu bakal jadi gelar paling penting di karier saya."

 

3 dari 5 halaman

Marquez Masih Tertinggal Satu Gelar dari Rossi

 

Marquez saat ini sudah mengemas 8 gelar juara terdiri dari 6 kali juara MotoGP dan 2 kali juara Moto 2. Sedangkan Rossi 7 kali juara MotoGP dan 2 kali juara Moto2 dan kelas 125 cc.

Marquez sepertinya sudah putus asa dengan Honda. Saat menjajal motor prototipe Honda 2024, dia merasakan motor masih sama saja dengan yang lama.

Maka itu, dia kencang dikaitkan pindah ke Gresini Ducati. Dia akan menemani adiknya Alex Marquez yang sudah menggodanya soal motor fantastis yang dimiliki Ducati.

 

4 dari 5 halaman

Marquez Buka Suara soal Masa Depan di MotoGP India atau Jepang

 

Teka-teki masa depan pembalap Repsol Honda Marc Marquez masih panas dan menarik. Pemuda Spanyol itu mengakui sedang mempertimbangkan tiga opsi terbaik untuk kelanjutan kariernya. Marquez dikejar waktu dan berencana mengumumkannya sekitar MotoGP India atau Jepang.

Marquez akhir-akhir ini begitu santer dikabarkan akan meninggalkan Honda yang sudah 11 tahun dibelanya. Kakak dari Alex ini diduga kecewa berat dengan kinerja motor Honda dalam dua musim terakhir yang membuatnya sulit bersaing menjadi juara dunia MotoGP.

Marquez menegaskan masih mungkin dirinya bertahan di Honda. Menurut Marquez ada tiga opsi yang sedang dipertimbangkannya saat ini. Marquez dikejar waktu untuk segera memutuskannya.

"Ada rencana A, rencana B, dan rencana C, yang sebelumnya saya sebutkan dua, ada tiga. Saya punya tiga rencana, tiga ide yang sangat jelas, saya jelas tentang apa yang perlu dilakukan untuk masing-masing rencana tersebut," ujar Marquez.

 

5 dari 5 halaman

Marquez Cuti Setahun dari MotoGP?

 

Rencana terbaru Marquez menurut laporan Sky Sport Italia adalah akan cuti setahun dari MotoGP dan baru kembali di musim 2025. Yang mengejutkan di tahun 2025, Marquez kemungkinan tidak membela Ducati melainkan bergabung dengan KTM.

"Tetapi waktunya tidak banyak. Ada tenggat waktunya. Di India, Jepang, saya akan memutuskannya," lanjut Marquez seperti dikutip dari Crash.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.