Sukses

Puji Kaoru Mitoma dan Son Heung-min, Peter Schmeichel Ingin Makin Banyak Pemain Asia Tampil di Liga Inggris

Legenda Manchester United (MU) Peter Schmeichel melontarkan pujian untuk pemain-pemain Asia yang berkompetisi di Liga Inggris, seperti Kaoru Mitoma dan Son Heung-min. Ia pun berharap ke depannya akan ada lebih banyak pemain Asia yang tembus ke kompetisi Premier League.

Liputan6.com, Jakarta Legenda Manchester United (MU) Peter Schmeichel melontarkan pujian untuk pemain-pemain Asia yang berkompetisi di Liga Inggris. Seperti diketahui, hingga kini terdapat setidaknya dua nama dari Benua Kuning yang tampil gemilang dalam ajang Premier League.

Kaoru Mitoma salah satunya. Pesepak bola asal Jepang itu tercatat tengah menjadi bagian dari Brighton & Hove Albion dan telah mengoleksi 7 gol serta 6 assists dalam total 33 pertandingan bersama The Seagulls di Premier League.

Selain itu, nama Son Heung-min juga kerap dipandang tinggi di ajang sepak bola kasta tertinggi Inggris lantaran penggawa Timnas Korea Selatan itu sempat menyabet sepatu emas Liga Premier usai menjadi top skor bersama Mohamed Salah dengan torehan 23 gol di musim 2021/2022.

Peter Schmeichel, yang sempat lama berkarier di Premier League, pun menganggap keberadaan pemain-pemain Asia layaknya Son dan Mitoma membawa dampak baik bagi kompetisi. Menurutnya, kehadiran pesepak bola dengan beragam asal dan budaya dapat menciptakan perbedaan yang positif dalam ajang Liga Inggris.

"Saya pikir semua klub sepak bola di Premier League akan mencoba merekrut pemain Asia karena mereka benar-benar spesial. Kita sudah lihat buktinya di Piala Dunia," ujar Schmeichel saat menghadiri jumpa pers yang diselenggarakan Vidio di SCTV Tower, Senayan, Jumat (4/8/2023).

"(Kaoru) Mitoma menurut saya cukup mengejutkan karena dia masih bertahan di Brighton. Padahal dengan kualitasnya, banyak klub besar yang mengincarnya, tetapi nyatanya dia masih di sana. Kemudian tentu saja Son Heung-min dari Korea Selatan, apa yang mereka lakukan di (Premier League) sangat fantastis."

"Lalu apa dampak (keberadaan mereka) bagi sepak bola? Sebagai pemain Asia, tentu budaya mereka berbeda, hal itu juga berpengaruh ke sepak bola. Perbedaan ini bisa Anda lihat dan beginilah perkembangan Premier League selama 25 tahun terakhir. Ada pemain dari berbagai budaya di dunia yang datang untuk menunjukkan sesuatu yang berbeda," sambung eks penjaga gawang MU.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harapan Peter Schmeichel untuk Pemain Asia di Premier League

Berkaca dari kesukesan Kaoru Mitoma dan Son Heung-min, Peter Schmeichel pun berharap akan ada makin banyak pesepak bola asal Asia yang bisa tembus ke Premier League musim depan.

Kehadiran mereka diharapkan dapat menambah panas persaingan dalam kompetisi sepak bola kasta tertinggi Inggris, yang kerap disebut-sebut sebagai salah satu liga terbaik di dunia.

"Saya berharap kita bisa melihat semakin banyak pemain dari daerah ini, Asia (yang bisa bermain di Premier League). Wujudkan hal itu," tutur Schmeichel di SCTV Tower, Senayan.

3 dari 3 halaman

Singgung Pemain Keturunan Indonesia

Di sisi lain, Peter Schmeichel juga sempat menyinggung pemain berdarah Indonesia yang merupakan bagian dari tim muda Wolverhampton Wanderers, Justin Hubner.

Mantan penjaga gawang asal Denmark itu rupanya cukup sadar akan kiprah Hubner bersama Wolves. Ia berharap penggawa kelahiran 2003 itu bisa menjadi pemain Asia berikutnya yang tampil gemilang di Premier League.

"Saya tahu ada pemain Indonesia yang (merupakan jebolan) Wolverhampton Academy, saya rasa itu bisa menjadi peluang untuk kita melihat (pemain Asia) selanjutnya (di Premier League)," ujar Schmeichel.

Adapun nama Justin Hubner sendiri juga cukup luas dikenal di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Pemai berusia 19 tahun itu sempat mengikuti proses naturalisasi lantaran ditargetkan memperkuat skuad racikan Shin Tae-yong dalam ajang Piala Dunia U-20 2023.

Sayangnya, proses naturalisasi Hubner mandek usai Indonesia dicabut statusnya sebagai tuan rumah Piala Dnia U-20. Sang pemain pada akhirnya batal menjadi WNI sebab PSSI menyebut ada permintaan dari kubu Hubner yang tidak bisa dipenuhi oleh federasi sepak bola Tanah Air.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.