Sukses

Vinicius Ingin Tinggalkan Real Madrid Gara-Gara Rasisme di Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Buka Suara

Carlo Ancelotti meyakini Vinicius Junior masih mencintai Real Madrid sehingga tak akan meninggalkan Liga Spanyol.

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti langsung membantah rumor yang menyebutkan Vinicius Junior ingin tinggalkan klub. Ini disebabkan oleh aksi rasisme yang diterimanya di Liga Spanyol.

Ancelotti mengatakan Vinicius tak akan tinggalkan Madrid. Meski begitu, dia juga mendesak Federasi Sepak Bola Spanyol untuk memberantas perilaku rasisme yang makin kencang terjadi di Spanyol.

Winger Madrid asal Brasil ini seperti diketahui menjadi sasaran rasisme saat main lawan Valencia, Minggu (21/5/2023) lalu. Madrid kalah 0-1 dari Valencia dan Vinicius dikartumerah di akhir pertandingan.

Teror terjadi sepanjang pertandingan kepada Vinicius. Ejekan dengan teriakan dan gestur monyet nyaris bergema di stadion Mestalla.

Vinicius sempat menunjuk orang-orang yang sudah melakukan rasisme kepada wasit. Namun tak ada hukuman yang diberikan, meski pada akhirnya tiga oknum suporter Valencia dikabarkan sudah ditahan karena ejekan rasis kepada Vinicius.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Vinicius Kecewa Tak Dapat Perlindungan di Spanyol

 

Karena rentetan serangan rasisme yang diterimanya di Liga Spanyol, Vinicius dikabarkan ingin tinggalkan Madrid. Namun Ancelotti yakin Vinicius akan bertahan dan melawan aksi rasisme itu.

"Vinicius cinta sepak bola dan Real Madrid. Saya pikir dia tak pernah berpikir untuk pergi, itu bukan yang dia pikirkan di sini," kata Ancelotti seperti dikutip Metro.

"Kecintaannya kepada Real Madrid begitu besar sehingga dia ingin terus bermain di sini, membuat sejarah dengan tim ini dan menangkan gelar untuk klub ini."

 

3 dari 4 halaman

Vinicius Dapat Dukungan Penuh

 

Ancelotti paham Vini sangat sedih dan kecewa dengan perlakuan rasis yang terus datang kepadanya. Namun Ancelotti sudah memberi dia pemahaman.

"Tentu saya bicara dengan dia, dia sedih pastinya. Namun dia juga paham dapatkan dukungan dari seluruh dunia, bukan hanya Real Madrid dan rekan-rekannya," kata Ancelotti.

"Dia mendapatkan dukungan dari lawan, dari rekan di timnas, dari legenda sepak bola. Jadi karena ini, dia sangat tenang. Vinicius cinta Real Madrid dan cinta tinggal di negara ini."

 

4 dari 4 halaman

Protokol Diperbaiki

 

Ancelotti juga berharap la Liga bisa memperbaiki protokol pertandingan. Soalnya, ejekan kepada Vinicius sudah terjadi sejak bus Real Madrid tiba di stadion Mestalla.

"Protokol pertandingan masih kuno. Protokol penjagaan harusnya diterapkan sejak bus tiba di stadion. Mengutuk aksi ini tidak cukup karena Anda harus ambil tindakan agar masalah ini dipecahkan," kata Ancelotti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.