Sukses

Cabor Debutan Bawa Pulang 2 Perak di SEA Games 2023

Medali perak Indonesia didapat dari nomor tunggal putra dan putri lewat Yoga Ardika Putra dan Yunita Indria.

Liputan6.com, Jakarta- Indonesia meraih dua medali perak pada cabang olahraga (cabor) debutan teqball di SEA Games 2023. Dua wakil Indonesia melaju ke final, sayangnya gagal meraih kemenangan di laga puncak yang berlangsung di Federation of Youth Hall, Kamboja, Senin (08/05/2023).

Medali perak Indonesia didapat dari nomor tunggal putra dan putri lewat Yoga Ardika Putra dan Yunita Indria. Di final, Yunita melawan atlet Singapura, Sharifah Nur Amanina. Perlawanan sengit mampu diberikan Yunita.

Pada set pertama Yunita sempat tertinggal 6-10 tapi ia mampu mengejarnya dan menyamakan menjadi 11-11. Sayang, Amanina mencetak skor terakhir dan unggul 12-11 di set pertama. Amanina juga langsung menyelesaikan pertandingan dua set dan unggul 12-8 di set dua.

Adapun Yoga harus berjumpa atlet tuan rumah Kamboja, Riem Sokphirom. Yoga mengawali laga dengan baik dengan mampu merebut set pertama 12-9. Namun di set kedua, jagoan tuan rumah bangkit dan menang 12-6.

Pada set penentuan pertandingan berlangsung sangat ketat. Keberuntungan tak memihak Yoga. Sokphirom mampu comeback dan menang 16-14 setelah berkali-kali terjadi deuce.

Raihan dua perak teqball ini tak masuk dalam klasemen medali SEA Games 2023. Sebagai cabor debutan, teqball baru melakukan eksibisi di Kamboja dan baru akan resmi ikutan pada SEA Games berikutnya.

2 dari 3 halaman

Dapat Bonus

Torehan dua perak ini sebenarnya tak memenui target awal Teqball Indonesia yang membidik satu medali emas. Namun manajer tim Umar Aryo cukup puas dan memastikan bonus akan tetap mengalir.

"Torehan ini boleh dibilang cukup memuaskan. Dengan persiapan yang minim dua perak di final cukup membuktikan potensi atlet teqball Indonesia. Apalagi di ajang pra sea games indonesia hanya mampu meraih dua perunggu," kata Umar Aryo seperti dilansir Antara.

3 dari 3 halaman

Sejarah Teqball

Teqball ini terlihat seperti olahraga menggabungkan sepak bola dengan tenis meja. Maklum saja teqball ditemukan oleh seorang mantan pemain sepak bola dan seorang ahli komputer.

Olahraga ini dimainkan oleh dua pemain dalam pertandingan tunggal. Sedangkan untuk ganda antara tiga sampai empat pemain. Teqball dimainkan pada meja melengkung dan menggunakan bola seperti yang dipakai pada permainan sepak bola. Yang membedakan dengan sepak bola, pemain bisa menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan.