Sukses

Vietnam vs Indonesia di Piala AFF 2022: Park Hang-seo Belum Siap Ucapkan Selamat Tinggal

Vietnam menghadapi Indonesia pada leg kedua semifinal Piala AFF 2022 di My Dinh National Stadium, Hanoi, Senin (9/1/2023). Kedua tim dalam kedudukan 0-0 usai pertemuan pertama di Jakarta, Jumat (6/1/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Vietnam menghadapi Indonesia pada leg kedua semifinal Piala AFF 2022 di My Dinh National Stadium, Hanoi, Senin (9/1/2023). Kedua tim dalam kedudukan 0-0 usai pertemuan pertama di Jakarta, Jumat (6/1/2023).

Tuan rumah memiliki motivasi khusus pada laga nanti. Selain memburu kemenangan dan melangkah ke final, mereka juga ingin memberi perpisahan manis kepada pelatih Park Hang-seo.

Sang nakhoda dilaporkan tidak bakal memperpanjang kontraknya dengan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) yang berakhir Januari 2023.

"Kalau besok kami kalah, itu akan menjadi pertandingan terakhir saya. Namun, kalau tidak, kami masih memiliki laga terakhir (final). Oleh karena itu, kami akan melakukan yang terbaik besok," ujar Park dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Minggu (8/1/2023).

"Jadi, pertandingan melawan Timnas Indonesia itu juga penting bagi diri saya," tutur pria berusia 65 tahun itu.

Park Hang-seo menangani Vietnam sejak 2017. Keduanya melewati 52 pertandingan dengan meraih 25 kemenangan atau 48 persen.

Di tanganya, Vietnam jadi juara Piala AFF 2018. Park turut mempersembahkan medali emas SEA Games 2019 dan 2021 karena juga melatih tim U-23.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dukungan Suporter

Sebelumnya bek Vietnam Bui Tien Dung berharap dukungan penuh fans dapat membantu mereka meraih kemenangan. "Peluang untuk menembus final Piala AFF 2022 masih dibagi rata dengan dua tim. Vietnam lebih beruntung karena main leg 2 di kandang," kata Tien Dung seperti dikutip Thanh Nien.

"Karena itu, kami akan mencoba yang terbaik untuk membuat gembira fans Vietnam, Fans akan membantu kami tembus ke final."

Vietnam menguasai bola pada lima menit awal leg pertama. Sementara Indonesia merapatkan barisan sembari mencari momen untuk melancarkan serangan balik.

Marselino Ferdinan coba mengambil inisiatif. Namun usahanya dihentikan secara ilegal oleh Vu van Thanh, yang kemudian mendapat kartu kuning.

Selanjutnya giliran Yakob Sayuri yang berbuah sepak pojok. Dari situasi bola mati, Marselino Ferdinan menanduk tendangan Marc Klok. Sayang usahanya melambung.

Vietnam membalas. Dari tendangan penjuru, bola mencapai Nguyen Quang Hai yang dalam posisi bebas. Beruntung tendangannya juga belum tepat sasaran.

Selanjutnya bola terobosan Marc Klok menemukan Dendy Sulistyawan, yang berusaha meneruskan si kulit bundar ke Yakob Sayuri. Namun bek Vietnam sigap mengadang.

Selanjutnya giliran Yakob Sayuri yang bebas. Aksinya membuat pertahanan Vietnam panik dan hampir tercipta gol bunuh diri.

Yakob Sayuri kembali mengancam, kali ini melalui tendangan jarak jauh. Selanjutnya pemain PSM Makassar ini mendapat bola jarak jauh dari Jordi Amat. Bui Tien Dung dapat memblok.

Bola terobosan lagi-lagi jad andalan Indonesia. Sayang usaha Marselino Ferdinan dihentikan kiper Dang Van Lam. Berikutnya tandukan Yakob Sayuri yang memaksa penjaga gawang lawan bekerja.

Vietnam berusaha keluar dari tekanan jelang jeda. Dengan begitu banyak peluang tercipta, akhirnya skor masih 0-0 pada babak pertama.

3 dari 3 halaman

Laga Panas

Laga tetap berlangsung sengit selepas jeda. Kedua tim saling jual beli serangan. Pemain Indonesia terus mengirim bola daerah, dengan Vietnam menerapkan bola pendek untuk membongkar pertahanan tuan rumah. Namun, dua pendekatan ini tidak ada yang menghasilkan peluang berarti. 

Pertandingan juga menjurus kasar. Bek Vietnam Doan Van Hau melakukan tekel berbahaya kepada Dendy Sulistyawan. Namun dia bebas dari hukuman wasit.

Pelanggaran-pelanggaran terus terjadi. Tapi, Indonesia juga urung mengancam gawang Vietnam dari situasi bola mati. 

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong baru melakukan pergantian pemain saat partai menyisakan 10 menit. Ricky Kambuaya menggantikan Rachmat Irianto.

Indonesia terus mencoba. Pratama Arhan mendapat bola liar di sisi kanan pertahanan Vietnam. Sayang eksekusinya jauh melambung. Ricky Kambuaya juga sempat terjatuh di area terlarang kala coba menguasai bola, tapi wasit tidak menggubris. 

Pengadil pertandingan memberi tambahan waktu lima menit. Dari kemelut, Ricky Kambuaya ditekel lawan. Tapi korps berbaju hitam lagi-lagi mengabaikan.

Shin Tae-yong lalu memasukkan Witan Sulaeman, Ilija Spasojevic, dan Saddil Ramdani. Tapi ketiganya gagal memberi pengaruh berarti di sedikitnya sisa waktu. Kedudukan pun 0-0 sampai laga berakhir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.