Sukses

Senegal Pakai Dukun Agar Sadio Mane Bisa Tampil di Piala Dunia 2022

Sadio Mane sangat penting bagi timnas Senegal, cederanya membuat cemas dan Senegal akan menggunakan dukun agar Mane bisa tampil di Piala Dunia 2022

Liputan6.com, Jakarta Senegal tak henti berupaya agar penyerang andalannya, Sadio Mane pulih dan dapat tampil di Piala Dunia 2022 yang tinggal menghitung hari. Dalam keadaan putus asa, mereka memutuskan akan menggunakan dukun bagi kesembuhannya.

Mane mengalami cedera saat memperkuat Bayern Munchen menghadapi Werder Bremen pada pekan ke-14 Liga Jerman di Allianz Arena, 9 November 2022.

Dalam pertandingan itu Mane harus ditarik keluar dan digantikan Leroy Sane pada menit ke-20. Dikutip dari media Prancis L'Equipe, cedera Mane tidak saja jadi pukulan bagi Bayern, tetapi juga timnas Senegal.

Cedera tendon mantan pemain Liverpool itu akan membuatnya absen dalam beberapa pekan. Hal itu membuat pemain 30 tahun tersebut bisa tidak memperkuat skuad Lions of Teranga di Piala Dunia 2022.

Pada Piala 2018 Mane tampil dalam tiga pertandingan bersama Senegal dengan mencetak satu gol saat membobol gawang Jepang.

Presiden Senegal Macky Sall pada mencuit melalui Twitter, “Sadio saya berharap Anda cepat pulih.” Agustin Senghor, presiden federasi sepak bola Senegal, juga sempat mengatakan khawatir dengan kondisi cedera Mane. “Kami sungguh khawatir sejak kami menerima kabar itu,” katanya.

Penggunaan dukun itu disampaikan oleh Sekjen FIFA, Fatma Samoura yang berasal dari Senegal. Keputusasaan atas kemungkinan tidak adanya Mane sedemikian rupa sehingga mereka akan menggunakan metode yang tidak konvensional.

"Kami akan menggunakan dukun. Saya tidak tahu [apakah itu efektif), tetapi kami akan tetap menggunakannya," kata Samoura kepada radio Europe 1.

"Mudah-mudahan akan ada keajaiban. Dia harus ada di sana."

Diperkirakan pelatih Senengal, Aliou Cisse tetap akan memasukkan Mane skuad Senegal untuk Piala Dunia.

Dilansir Daily Mail, sebuah  sumber dalam federasi sepakbola negara itu mengatakan dengan kekhawatiran dia awalnya akan melewatkan turnamen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sangat Penting

 

"Satu hal yang pasti, Sadio Mane akan masuk daftar besok," kata sumber tersebut.

Mane merupakan pemain yang sangat penting bagi Senegal dan Bayern Munchen. Ia menempati posisi kedua dalam pemungutan suara Ballon d'Or tahun 2022 ini di belakang Benzema.

Mane didiagnosis mengalami cedera pada fibula kanannya. Bayern mengatakan dia akan menjalani tes lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang.

Menurut sumber itu, Mane 'tetap tenang, dia profesional, dia tahu bahwa cedera adalah bagian dari pekerjaan.'

Dokter tim Senegal, Manuel Afonso, telah terbang ke Munich untuk menilai sejauh mana cedera Mane.

Tapi Senegal berharap jimat mereka akan fit pada waktunya untuk pertandingan pembukaan turnamen pada 21 November melawan Belanda. Skuad resmi mereka akan diumumkan pada Jumat pagi.

The Lions of Teranga juga akan menghadapi tuan rumah Qatar dan Ekuador di Grup A.

Jika penyerang Bayern Munich dibawa ke Piala Dunia, dia akan tiba dengan sedikit latihan dan mungkin dalam kondisi fisik yang buruk.

Ini adalah situasi yang sulit bagi Sadio Mane, yang harus memutuskan apakah akan bergegas kembali untuk penampilan turnamen bersejarah dengan imbalan mengorbankan kesehatan fisiknya di akhir karirnya.

3 dari 4 halaman

Socrates Award

 

Meski gagal meraih penghargaan Ballon d’Or, Mane, berhasil mendapatkan Socrates Award. Pemain terbaik Afrika selama dua kali itu dinilai layak menerima penghargaan itu karena aktivitas sosial dan kemanusiaannya.

Penyelenggaran Ballon d’Or memunculkan Socrates Award untuk mengakui pencapaian pemain sepak bola di luar lapangan.

Socrates Award baru diadakan tahun 2022 ini, dan Mane menjadi orang pertama yang menerimanya.

Nama Socrates Award diambil dari pemain legendaris asal Brasil, Socrates Brasileiro Sampaio de Souza. Dia terkenal karena kerja kemanusiaan selama hidupnya.

Socrates juga dikenal sebagai sosok yang ikut mendirikan gerakan Demokrasi Korintus untuk menentang pemerintah militer di Brasil pada 1980-an.

Sadio Mane dianggap layak menjadi orang pertama yang menerima Socrates Award karena selama ini ia banyak berkontribusi untuk kegiatan amal di Senegal.

4 dari 4 halaman

Lebih Baik

 

Mane dibesarkan di sebuah desa kecil bernama Bambali. Setelah sukses menjadi pesepak bola, dia berupaya membantu warga di sana dalam beberapa tahun terakhir.

Dilansir dari Daily Mail, Mane menyumbangkan 445.000 poundsterling untuk membangun rumah sakit di desa Bambali.

Pemain itu juga menyumbangkan uang untuk sekolah menengah, ditambah memberikan laptop gratis dan uang kepada siswa berprestasi di SMA Bambali.

Pemain berusia 30 tahun itu telah menyisihkan uang untuk membangun pompa bensin dan kantor pos.

Dia juga menyumbangkan 41.000 poundsterling kepada Komite Nasional Senegal ketika pandemi Covid-19 melanda pada 2020.

Tidak sampai di situ saja, ketika masih memperkuat Liverpool, Mane juga membagikan 300 jersei Liverpool gratis kepada orang-orang di desanya untuk dipakai menjelang final Liga Champions 2018 melawan Real Madrid.

"Saya sangat senang menjadi tamu malam ini. Terkadang saya agak malu, tapi saya sangat senang melakukan apa yang bisa saya lakukan untuk orang-orang dan membuat segalanya lebih baik," kata Mane, setelah menerima penghargaan Socrates Award Selasa (18/10/2022).

 

 

Mane dipanggil ke atas panggung oleh Didier Drogba, yang merupakan salah satu presenter penghargaan pada malam itu.

Mantan striker Chelsea itu juga telah dipuji selama bertahun-tahun atas pekerjaannya membantu anak-anak yang kurang beruntung di Pantai Gading.

Kendati gagal menjadi pemain terbaik dunia 2022, namun Mane telah menunjukkan kepada dunia pentingnya kerja kemanusiaan.

Mane dikenal dunia tidak hanya sekadar sebagai pemain bintang namun pemain yang mempunyai jiwa lapang.

Musim lalu, Mane tampil cukup menawan baik di level klub maupun tim nasional. Saat masih memperkuat Liverpool ia memenangkan Piala Carabao dan Piala FA.

Sementara di tim nasional, Mane berhasil mengantarkan Senegal menjadi juara Piala Afrika. ***

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.