Sukses

Pertamina Ikut Tancap Gas di Sirkuit Mandalika

Pertamina Mandalika International Street Circuit bakal digunakan untuk menggelar balapan kelas dunia, seperti WSBK hingga MotoGP.

Liputan6.com, Jakarta Perhatian dunia, khususnya para pencinta olahraga balap motor roda dua, tengah tertuju ke Indonesia. Tepatnya ke Pertamina Mandalika International Street Circuit yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sirkuit jalan raya sepanjang 4,31 km ini menjadi jendela untuk mengintip pesona Tanah Air dengan iringan deru mesin para pembalap kelas dunia.

Sirkuit Jalan Raya Internasional Pertamina, Mandalika, diresmikan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, Jumat (12/11/2021). Pria yang akrab disapa Jokowi itu bahkan menjajal langsung lintasan tersebut menggunakan sepeda motor miliknya, yakni Kawasaki W175 yang telah dimodifikasi.

"Saya pikir ada banyak tikungan yang sangat tajam, di sini ada 17 tikungan yang menurut saya semuanya sulit bagi saya. Bagi pembalap, mungkin tidak ada masalah, tapi bagi saya, itu sangat sulit," kata Presiden Jokowi usai menjajal sirkuit seperti dilansir dari situs resmi WSBK, Sabtu (13/11/2021).

"Event besar yang akan terus digelar setiap tahun di Sirkuit Mandalika tentunya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di provinsi NTB," kata Presiden Jokowi usai meresmikan sirkuit Mandalika.

Setelah acara peresmian, ada dua agenda besar yang bakal bergulir di Sirkuit Mandalika, yakni World Super Bike Championship (WSBK) dan MotoGP. Seri terakhir WSBK 2021 digelar 19-21 November, sedangkan Maret 2022, giliran pembalap MotoGP yang berkesempatan melibas sirkuit tepi pantai itu.

Sirkuit Mandalika bahkan bakal jadi penentu gelar juara dunia superbike (WSBK) musim ini yang melibatkan Toprak Razgatlioglu dan Jonathan Rea. Keberhasilan Toprak menjuarai seri Argentina membuatnya terpaut 30 poin dari Rea. Namun keberhasilan Rea menempati posisi kedua memaksa penentuan juara dunia bakal dituntaskan pada seri terakhir di sirkuit baru Indonesia.  

Satu agenda terdekat lainnya, yakni Idemitsu Asia Talent Cup pada 19-21 November 2021. Balapan ini seharusnya berlangsung sehari setelah acara peresmian, tapi batal karena kekurangan marshal.

Juara enam kali WSBK, Jonathan Rea, sudah tidak sabar ingin mengaspal di Mandalika. Dia penasaran dengan keindahan sirkuit yang diperkirakan menelan biaya Rp 1,3 Triliun tersebut.  

"Menghitung mundur menuju final di Lombok. Sudah lihat banyak foto dan video dari sirkuit baru di sana. Tidak sabar ingin melihat kalian semua di sana," ujar pembalap tim Kawasaki itu melalui akun Instagram-nya. Di Mandalika nanti, Rea pun berniat mengincar gelar juara dunia ketujuhnya. 

Mantan pembalap MotoGP, Mick Doohan, melihat aroma persaingan yang bakal berbeda di Mandalika. Setelah melihat sirkuit jalan raya itu September lalu, pria asal Australia yang pernah memenangkan 5 gelar pada balapan grand prix itu menyebut para pembalap bisa terlena saat tampil di sana. 

"Sangat sulit membedakan balapan atau hari libur di sirkuit MotoGP Mandalika karena pemandangan di sekitar sirkuit yang menarik," katanya memuji keindahan Sirkuit Mandalika, September lalu.

Namun ternyata tidak hanya pembalap yang bersedia menarik tuas gas dalam-dalam di sirkuit baru ini. PT Pertamina (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terus berusaha mengusai pasar dunia juga tidak mau hanya jadi penonton saat hajatan kelas dunia menyambangi Tanah Air. 

Sebagai bagian dari upaya go global, Pertamina pun mengeluarkan kemampuan terbaiknya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Suplai Aspal hingga Jadi Nama Sirkuit

Saat pembangunan berlangsung, Pertamina sudah menyuplai aspal yang digunakan pada segmen service road sirkuit dan jalan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Trial pengaspalan dilakukan pada 17 November 2020 sebelum dilakukan pengiriman rutin sejak Desember hingga selesai.

Langkah ini tentu membanggakan mengingat produk Indonesia bisa berkontribusi dalam ajang berkelas dunia. "Kami sangat senang dan bangga melihat produk Indonesia, yaitu produk Aspal Pertamina turut menjadi bagian dari elemen pembangunan Sirkuit Mandalika," ujar Happy Harinto, Direktur Strategi dan Komunikasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dilansir situs Pertamina. 

Tidak berhenti sampai di situ saja. Pertamina juga bersedia menjadi sponsor Sirkuit Mandalika. Kerjasama ini sekaligus mengubah nama sirkuit jadi Pertamina Mandalika International Street Circuit. 

Menurut Heppy Wulansari, Pjs Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), langkah ini merupakan bagian dari upaya menyebarluaskan produk-produk kebanggan mereka.

"Selain sebagai bagian dari upaya go global," kata Heppy Wulansari dikutip dari situs resmi Pertamina.

Sebenarnya bukan kali ini saja Pertamina memanfaatkan olahraga otomotif sebagai jalur menuju pentas dunia. Sebelumnya Pertamina mendukung Mandalika Racing Team yang berkolaborasi dengan SAG Team dari Spanyol untuk bersaing di Moto2. Selain itu, Pertamina juga aktif mendukung perjalanan para pembalap Indonesia di pentas internasional, seperti Rio Haryanto dan Sean Gelael.

Namun kiprah Pertamina mensponsori Sirkuit Mandalika punya rasa berbeda. Dari sisi promosi, Pertamina kali ini bakal mendapat panggung yang lebih besar di mata dunia. Tidak peduli siapa yang akan memenangkan balapan, logo Pertamina yang tersebar di sirkuit Mandalika bakal jadi sorotan.

TotalEnergies mencatat setiap seri MotoGP rata-rata disaksikan 400 juta orang lebih, atau lima miliar per musim kompetisi. Bila ditambah dengan para penonton WSBK dan event-event lainnya, pilihan Pertamina menjadi sponsor resmi Sirkuit Mandalika boleh dikatakan merupakan langkah yang tepat.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Menyapa dari Tikungan 10

Sebagai sponsor, perusahaan yang masuk dalam Fortune Global 500 itu mendapatkan lokasi strategis untuk menaruh logonya di area sirkuit. Nama Pertamina Mandalika International Street Circuit bakal terpampang di pintu masuk. Tulisan yang sama juga membentang di sisi utara, barat, dan timur sirkuit.

Namun yang tak kalah istimewa adalah spot di tikungan 10. Menurut pihak pengelola, tikungan ini memiliki speed trap hingga 350 km/jam yang harus dimaksimalkan oleh para pembalap. Selain menantang, lokasinya yang berseberangan dengan pantai Segra juga memanjakan mata.  

Di dekat tikungan inilah, monumen Pertamina berdiri gagah. Menyapa dunia di antara deru mesin-mesin bermotor para pembalap dunia yang tengah beradu cepat menuju garis finis.

"Olahraga balap sendiri erat kaitannya dengan produk BBM seperti Pertamax Turbo dan pelumas Pertamina Enduro sehingga dapat mudah membentuk image positif audience MotoGP dan international motorsports events lainnya dengan brand Pertamina," kata Heppy Wulansari menambahkan. 

Sadar akan besarnya animo publik terhadap olahrga otomotif, terutama MotoGP dimanfaatkan Pertamina untuk mengembangkan aplikasi My Pertamina. Selain menjadi alat transaksi selama gelaran berlangsung, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk pembelian tiket dan merchandise.

 

4 dari 4 halaman

Tidak Sekadar Numpang Promosi

Namun Pertamina tidak hanya sekadar numpang promosi. Seperti diketahui sejak awal, Pertamina Mandalika International Street Circuit memang tidak melulu soal balapan. Kehadirannya juga diharapkan menjadi magnet dalam menarik wisatawan dalam dan luar negeri. Berada di di kawasan Destinasi Super Prioritas (DSP), sirkuit dengan 17 tikungan ini dikelilingi oleh beragam pemandangan alam yang memesona. Mulai dari Bukit Merese, Pantai Tanjung Aan, dan Pantai Kuta Mandalika. 

Pembangunan pun tidak berhenti di lintasan saja. Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan juga telah menyelesaikan pembangunan 300 unit sarana hunian pariwisata guna mendukung pelaksanaan ajang balap internaisonal di Sirkuit Mandalika. Akses jalan bypass menuju Bandara Internasional Lombok sejauh 17,3 km juga dikebut dan saat ini sudah bisa digunakan.

Penetrasi Pertamina di Sirkuit Mandalika juga diharapkan bisa mendukung sektor ini. Apalagi ke depan, seiring menggeliatnya dunia pariwisata bisa membuka peluang dalam pengembangan bisnis pada skala global untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di masa mendatang.

Karena itu, Pertamina juga ikut memberi angin segar bagi pelaku UMKM di Mandalika melalui penyaluran bantuan modal bergulir. Program-program ini bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan, serta dukungan Pertamina dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

“Diharapkan Pertamina Mandalika International Street Circuit dan MotoGP dapat memberikan multiplier effect bagi pemulihan ekonomi daerah dan nasional. Sekaligus menjadi peluang penetrasi pasar global yang luas bagi perusahaan, produk-produk BUMN maupun UMKM," Heppy menambahkan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.