Sukses

Rebut Juara di ISSOM Seri 4, Alvin Bahar Makin Kokoh di Puncak Klasemen

Alvin Bahar rebut juara di ISSOM seri 4 sehingga kembali menjauh di puncak klasemen kelas ITCR Max 1600.

Liputan6.com, Jakarta Pembalap Honda Racing Indonesia, Alvin Bahar makin kokoh di puncak klasemen Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) usai menangi balapan di kejurnas ITCR Max 1600 akhir pekan kemarin. Alvin Bahar rebut juara di ISSOM seri 4 usai sebelumnya rebut superpole di kualifikasi.

ISSOM seri 4 digelar tanpa penonton sebagai syarat prokes ketat yang diwajibkan kepada setiap penyelenggara event. Alvin sebagai pembalap senior Honda Racing Indonesia mengaku senang melihat prokes yang dijalankan saat penyelenggaraan ISSOM.

Apalagi semua pembalap, mekanik, dan semua petugas lapangan juga wajib melakukan test antigen sebelum memasuki arena sirkuit.

Dengan prokes ketat itu, semua pembalap menjadi lebih tenang dalam menjalani lomba. Dan, itu yang benar-benar dirasakan Alvin sejak mengikuti latihan, kualifikasi, hingga lomba di akhir pekan kemarin.

Alhasil, dengan ketenangan dan rasa nyaman, plus dukungan mobil Honda Jazz yang sempurna, Alvin dan sesama pembalap Honda Racing Indonesia, Avila Bahar sama-sama meraih superpole saat kualifikasi.

Alvin Bahar rebut juara di Kelas ITCR Max dan sedangkan putranya Avila juara di Kelas ITCR 1500. Selain Alvin dan Avila, pembalap Honda Racing Indonesia lainnya,Canya Prasetyo finis di posisi kedua kelas Honda Brio Speed Challenge 2021.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Diprotes

 

Kemenangan Alvin sempat diprotes rival terdekatnya yaitu Haridarma Manoppo dan Demas Agil yang finis di posisi kedua dan ketiga. Tapi protes mereka ditolak lantaran tak memiliki bukti yang kuat untuk menggugurkan kemenangan Alvin.

"Terpenting tetap bisa menjaga poin terbaik dan ada di posisi puncak klasemen. Kemenangan ini untuk menebus seri tiga lalu dimana saya hanya finis di posisi kedua," katanya seperti rilis yang diterima media.

"Di seri pertama dan kedua tetap finis pertama. Memang kami kan pake mesin spek baru tahun ini jadi kita belum tahu siklus durasi mesin ini performa maksimalnya ada di berapa kali balap. Ternyata mesin itu melewati masa maksimalnya di seri ketiga sebelumnya. Dan setelah di refresh, analisa kita terbukti sehingga bisa kembali ke performa puncak dan menjuarai seri keempat ini," dia menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.