Sukses

Liga Champions: Presiden Barcelona Mundur, Messi Cs Lebih Semangat Hajar Juventus?

Liputan6.com, Barcelona- Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu akhirnya memilih untuk mundur dari kursi kekuasaanya. Setelah memimpin enam tahun, Bartomeu pilih mundur ketimbang dipecat lewat voting.

Seperti dilansir Marca, Bartomeu dan jajarannya sudah menyerahkan pengunduran dirinya setelah pertemuan Selasa sore waktu setempat. Ini dilakukan jelang voting yang akan digelar November nanti.

Keputusan mundurnya Bartomeu dari kursi keprisedan Barcelona sangat mengejutkan. Soalnya dia belum lama mengucapkan tak mungkin mundur dari kursi presiden.

Desakan besar rupanya membuat Bartomeu berubah pikiran. Rentetan hasil buruk Barcelona membuatnya tak bisa berdalih dari kemungkinan dipecat November nanti.

Apakah ini jadi penyemangat bagi Barcelona dalam menghadapi Juventus di Liga Champions?

 

Saksikan Video Barcelona di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Catatan Buruk

Bartomeu mencatatkan jejak buruk dalam kariernya sebagai presiden. Paling anyar yaitu burofax Lionel Messi yang nyaris membuatnya hengkang.

Selain itu kondisi finansial Barcelona membuat kepemimpinannya dipertanyakan. Vote no confidence yang berisi 16 ribu tanda tangan sudah membuatnya terjungkal.

 

3 dari 4 halaman

Dukungan Pemerintah Katalunya

 

Keputusan untuk melakukan voting juga didukung pemerintah Katalunya. Ini membuat desakan Bartomeu mundur semakin besar.

Bartomeu melesat menjadi presiden pada Januari 2014 lalu. Ini setelah mundurnya Sandro Rosell yang terlibat kasus korupsi.

Awalnya dia PLT Presiden sebelum resmi terpilih jadi Presiden pada Juli 2015.

 

4 dari 4 halaman

Komentar Bartomeu

 

Bartomeu sudah mengumumkan langsung pengunduran dirinya dan jajaran direksi dari Barcelona. Dia berkilah senang mengambil langkah ini.

"Kami mundur bukan karena masalah ekonomi soal pengurangan gaji. Saya berharap penyesuaian gaji pemain bisa diselesaikan, kalau tidak, ini masalah serius," katanya seperti dikutip Marca.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.