Sukses

Liga Berhenti karena Pandemi Covid-19, Gary Neville Minta Pemain Asah Keterampilan Baru

Pandemi virus corona Covid-19 telah menghentikan kompetisi di berbagai negara di dunia.

Liputan6.com, Jakarta Pandemi virus Corona Covid-19 telah menghentikan sebagian besar kompetisi sepak bola di dunia. Menurut mantan pemain Manchester United (MU), Gary Neville, kesempatan ini sebaiknya digunakan oleh para pemain untuk mengembangkan kemampuan lain di luar skill mengolah si kulit bundar. 

Ribuan pesepak bola di seluruh dunia memang tidak bisa bertanding di tengah pandemi virus Corona Covid-19 yang melanda dunia. Jangankan tampil di lapangan, untuk berlatih saja sebagian besar hanya bisa menjalaninya sendiri sembari 'terkunci' bersama keluarga di kediaman masing-masing. 

Sebagian liga memang tengah mencari celah untuk melanjutkan kompetisi di tengah pandemi yang belum mereda. Meski demikian, belum ada jaminan apakah keinginan ini bisa benar-benar terwujud mengingat resiko penularan penyakit Covid-19 sangat tinggi dan sulit dibendung tanpa adanya vaksin. 

Neville yang juga merupakan pemilik klub divisi IV, Salford City, mendorong para pemainnya agar tidak menyerah dengan keadaan. Sebaliknya, Neville menyarankan agar pemain lebih bijak menggunakan waktu yang mereka miliki mengingat bayaran dan kontrak akan ikut tergerus akibat pandemi ini. 

"Kalau saya masih pemain, saya akan mengikuti pendidikan online, mengambil gelar, melakukan BTEC (kualifikasi), dan coba mendapatkan skill ganda. Itu tidak panik. Tidak juga menunjukkan kalau karier mereka sudah berakhir, itu hanya perencanaan, "kata Neville kepada Sky Sports.

"Pekerjaan di sepakbola akan lebih sedikit, uangnya juga, dan para pemain harus mencari pekerjaan tahun depan atau sesuatu tahun depan di luar sepakbola. Itu fakta, itu akan terjadi," bebernya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mulai Sekarang

Neville tidak sedang menakut-nakuti para pemainnya. Namun yang disampaikannya merupakan kondisi nyata yang terjadi saat ini. Terhentinya kompetisi telah menggerus pemasukan klub sangat besar. Dan tanpa pemasukan yang pasti, klub-klub amatir menjadi yang paling rentan menuju kebangkrutan.  

Karena itu, Neville berharap pemain untuk mempersiapkan kemungkinan terburuk itu. "Dan mereka harus mulai dari sekarang. Pemain cerdas akan secepatnya melirik itu dan kemudian melakukan keahlian lain, mencari pekerjaan jangka pendek yang bisa menghasilkan uang untuk keluarganya." 

 

3 dari 3 halaman

Enggan Korbankan Pemain

Sementara itu, empat kompetisi teratas di Inggris masih berupaya untuk menyelesaikan musim ini di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda. Namun bagi Neville, langkah ini sepertinya bakal sulit terwujud meski pihak penyelenggara memilih menggelar pertandingan tanpa penonton sekalipun.

Bagi Neville, itu terlalu beresiko. "Sebagai pemilik Saltford City, saya punya pemain yang diabetes dan asma. Apakah saya akan membahayakan kesehatan mereka untuk sebuah pertandingan? Jawabannya singkat, tidak. Saya tidak yakin cara Premier League untuk bisa menjalankan itu," kata Neville. 

Neville juga yakin dengan rencana Premier League untuk melakukan tes Covid-19 terhadap para pemain yang akan tampil. Menurut Neville, langkah ini sangat tidak masuk untuk saat ini. 

"Alat tes hanya omong kosong," katanya. 

"Bagaimana bisa Premier League mengatakan kepada orang-orang kalau mereka punya akses ke 10 ribu alat tes ketika tim medis yang digaris depan saja sulit mendapatkannya," beber Neville. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini