Sukses

Pemain Liga Inggris Kesal Dituding Tak Empati pada Korban Virus Corona Covid-19

Tengah pekan kemarin Hancock mengkritik seluruh pemain Liga Inggris. Dia berharap para pemain berkontribusi dengan memotong gaji untuk membantu tim medis atau korban virus corona covid-19.

Liputan6.com, London - Andros Townsend mengecam balik Kepala Dinas Kesehatan Inggris, Matt Hancock yang mengkritik pesepak bola saat pandemi virus corona covid-19. Winger Crystal Palace itu menilai para pemain sudah berdonasi dalam masa sulit seperti sekarang tanpa perlu disuruh.

Tengah pekan kemarin Hancock mengkritik seluruh pemain Liga Inggris. Dia berharap para pemain berkontribusi dengan memotong gaji untuk membantu tim medis atau korban virus corona covid-19.

Terlebih belakangan sejumlah klub Liga Inggris mengeluarkan kebijakan kontroversial. Mereka memilih untuk merumahkan karyawan ketimbang memotong gaji pemainnya.

"Melihat pesepak bola menjadi musuh publik belakangan ini sungguh mengejutkan. Saya pikir Hancock memberikan pernyataan yang salah," ujar Townsend seperti dilansir Evening Standard.

"Tugas Hancock adalah mengurusi tenaga medis yang gajinya tak standar selama bertahun-tahun. Selain itu dia juga harus memikirkan kenapa hanya dua ribu tenaga medis yang dites untuk virus corona covid-19," katanya menambahkan.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tanggung Jawab

Inggris menjadi salah satu negara Eropa yang paling terdampak pandemi virus corona covid-19. Sedikitnya 42 ribu telah terinfeksi dan menewaskan 4313 orang.

"Pesepak bola mungkin jadi target termudah untuk disalahkan. Dan saya pikir hal itu tidak benar," ujar Townsend.

"Kami juga punya tanggung jawab pada komunitas. Tentu kami akan memberikan bantuan pada saat seperti sekarang."

3 dari 3 halaman

Klasemen Liga Inggris

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini