Sukses

Pernah Menang, Morbidelli Optimistis Hadapi MotoGP Austin

Morbidelli gagal total di MotoGP Argentina karena bertabrakan dengan Maverick Vinales di lap terakhir.

Liputan6.com, Texas- Franco Morbidelli mengalami kesialan saat membalap di MotoGP Argentina dua pekan lalu. Pembalap Petronas Yamaha Sepang Racint Team itu tabrakan dengan Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales setengah lap jelang finis.

Namun kegagalan itu tak membuat semangat Morbidelli ciut. Pembalap asal Italia itu justru bersemangat menyambut MotoGP Austin yang rangkaian balapnya sudah dimulai Jumat (12/4/2019) hingga Minggu.

Itu karena dia pernah menang di sirkuit COTA. Tepatnya ketika dia masih membalap di Moto2 2017 lalu dan menjadi juara Moto2 di akhir musim tersebut.

"Saya sangat suka dengan sirkuit COTA, saya pernah menang di sana beberapa tahun lalu, tahun dimana saya juara Moto2," kata Morbidelli seperti dikutip crash.

"Tahun lalu, ini trek dimana kami sangat kesulitan tapi MotoGP tahun ini semuanya berbeda."

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Optimistis

Ya, semuanya kini berbeda buat Morbidelli. Dia kini beralih ke Yamaha dan menggunakan motor YZR-M1 lansiran dari pabrikan seperti yang dipakai Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Di luar hasil mengecewakan di MotoGP Argentina lalu, Morbidelli mengaku timnya sudah bekerja dengan baik. Bahkan dia bisa mengejar posisi enam saat itu.

"Kami bisa ambil hal positif dari hasil di Argentina, sesuatu yang diluar setengah lap itu (saat tabrakan)," kata mantan murid Rossi itu.

"Kami ingin raih hasil bagus di balapan karena kerja kami sangat bagus. Kami harus positif, terus memperbaiki diri dan tetap di trek benar."

3 dari 3 halaman

Lebih Stabil

Untuk saat ini, Morbidelli masih kalah dari rekannya di tim Fabio Quartararo. Fabio kini sudah mengoleksi 8 poin dan berada di posisi ke-12, sedangkan Morbidelli posisi ke 16.

Fabio menggunakan M1 dengan spek lebih rendah ketimbang 3 pembalap Yamaha lainnya. Namun di tim, dia meraih hasil kualifikasi lumayan yaitu kelima di Qatar dan ketujuh di Argentina.

"COTA sirkuit paling sulit di kalender. Saat masih di Moto3 dan Moto2, sirkuit ini memang sulit dijinakkan, meski saya juga pernah raih hasil bagus di sini," ujar Fabio.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.