Rivalitas Klasik Stapac Jakarta Vs Satria Muda di Final IBL 2018-2019

Jakarta Indonesia Basketball League (IBL) 2018-2019 sudah memasuki fase final. Laga final bakal berlangsung pada 21, 23, dan 24 Maret 2019 dan mempertemukan Satria Muda Pertamina Jakarta melawan menghadapi Stapac Jakarta untuk berburu gelar bergengsi basket Indonesia itu.

Laga tersebut bisa dianggap klasik untuk basket Indonesia. Seperti diketahui, laga nanti merupakan final ke-11 yang mempertemukan Satria Muda dan Stapac Jakarta pada final IBL. 

Kekuatan kedua tim cukup berimbang. Satria Muda memenangi lima laga final setelah mengalahkan Stapac pada 2004, 2006, 2007, 2009, dan 2011-2012. Adapun Stapac yang ketika itu masih bernama Aspac Jakarta meraih kemenangan pada final setelah mengalahkan Satria Muda pada 2001, 2002, 2003, 2005, 2013-2014.

Laga final musim ini masih memiliki format yang sama seperti edisi sebelumnya yakni Best of Three. Jadi, laga pertama akan digelar di Britama Arena, Jakarta sebagai kandang Satria Muda pada 21 Maret, kemudian giliran Stapac yang akan menjadi tuan rumah pada 23 Maret di C-Tra Arena, Bandung. Jika diperlukan, laga ketiga akan digelar di C-Tra Arena pada 24 Maret.

Direktur IBL, Hasan Gozali, menyambut antusias bentrok dua tim tersebut pada final 2018-2019. Menurut Hasan, laga ini tak merupakan final bergengsi yang mempertemukan dua tim pada laga klasik basket Indonesia.

"Format pertandingannya masih sama seperti musim lalu yakni Best of Three. Jadi tim yang memenangi dua pertandingan lebih dulu akan menjadi juara," kata Hasan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (19/3/2019).

"Laga klasik yang mempertemukan Stapac melawan Satria Muda selalu menarik, apalagi pada laga final. Britama Arena dan C-Tra Arena akan menjadi saksi siapa yang bakal menjuarai musim ini," tegas Hasan.

Perjalanan kedua tim untuk mencapai final IBL tidak mudah. Satria Muda harus berjuang keras mengalahkan NSH Jakarta dengan skor 2-1 dan Stapac Jakarta mengalahkan Pacific Caesar Surabaya dengan skor 2-0.