Sukses

MotoGP: Rossi Mengenang Simoncelli Lewat VR46 Riders Academy

Rossi dan Simoncelli berteman dekat meski bersaing di lintasan MotoGP.

Liputan6.com, Roma - Anggapan bahwa MotoGP dikuasai oleh Spanyol sudah kelewat zaman. Kini para rider Italia pun bangkit dan kembali meramaikan ajang balap motor terakbar tersebut.

Sedikit banyak, ini berkat perjuangan Valentino Rossi dalam membentuk VR46 Riders Academy, sebuah akademi balap yang menaungi rider-rider muda Italia untuk diturunkan di kejuaraan dunia. Lewat Sportbike Magazine, CEO VR46, Alberto Tebaldi, menyebut bahwa ide soal akademi ini muncul di kepala Rossi beberapa tahun usai sang sahabat, Marco Simoncelli tewas dalam kecelakaan hebat di MotoGP Malaysia 2011.

Perginya SuperSic meninggalkan duka mendalam pada The Doctor, dan Rossi pun lebih dari sekadar kehilangan teman, melainkan juga kehilangan partner latihan. Rossi berharap muncul lagi pembalap-pembalap hebat Italia seperti Simoncelli. 

"Vale dan Marco menghabiskan banyak waktu bersama, berlatih dan bersenang- senang. Marco satu-satunya yang mampu bertarung face-to-face dengan Vale. Mereka bagai saudara, dan usai kepergian Marco, Vale kehilangan. Satu atau dua tahun kemudian, Vale memutuskan merancang sesuatu yang besar. Kadang hidup memang kejam, tapi ini juga tanda takdir. Marco lah yang memberi 'nyawa' pada proyek ini," ujar Tebaldi.

Pria yang akrab disapa Albi ini juga menyatakan bahwa dibentuknya VR46 merupakan bentuk rasa 'gerah' Rossi melihat MotoGP sempat didominasi tim dan pebalap Spanyol, dan sedikitnya rider Italia yang berpartisipasi. Kini perjuangannya pun terbayar; selain sukses menurunkan banyak talenta Italia, ia juga membentuk tim balap di Moto2 dan Moto3, serta melihat Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia merebut gelar di Moto2.

"Usai kematian sahabatnya sendiri, Vale merasa butuh berlatih dengan rider lain. Konstruksi VR46 Motor Ranch dibangun usai VR46 Riders Academy dibentuk. Ia ingin memenuhi kekosongan yang ditinggalkan sahabatnya, tapi pada saat yang sama juga membantu talenta Italia. Vale sangat kecewa melihat MotoGP jatuh ke tangan tim-tim Spanyol, terutama para ridernya," ungkap Tebaldi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Undang Rider Muda

Uniknya, tak hanya anggota VR46 Riders Academy yang boleh berlatih di Motor Ranch, flat track pribadi Rossi yang ada di Tavullia, Italia. Ia bahkan kerap mengundang rider-rider muda Italia yang tak tergabung dalam akademi ini, seperti Enea Bastianini, Andrea Locatelli dan masih banyak lagi.

"Berlatih di Ranch jauh lebih menyenangkan ketimbang balapan di MotoGP. Berkendara di sana adalah salah satu hal paling menyenangkan yang bisa Anda lakukan di atas motor. Selain tak ada tekanan, di sini hanya ada kawan- kawan saya sendiri. Saya bisa bermain sekaligus bertarung dengan mereka," ujar Rossi.

3 dari 3 halaman

Metode Latihan

Menurut rider 40 tahun tersebut, metode latihan seperti ini juga bermanfaat baginya. "Bagi saya ini sangat penting, karena berlatih sendiri setiap hari bakal sangat sulit. Saya memulainya dengan beberapa rider, dan menurut saya ini tantangan dan latihan jadi lebih menyenangkan. Kini kami punya 10-15 rider, dan mereka membuat saya tetap muda," pungkas sembilan kali juara dunia ini.

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.