Liputan6.com, Manchester - Kiper legendaris Peter Schmeichel menilai peluang Manchester United (MU) menyingkirkan Paris-Saint Germain (PSG) pada babak 16 besar Liga Champions tetap terbuka.
MU dalam posisi terjepit setelah tumbang 0-2 di kandang sendiri, Selasa (12/2/2019). Akibatnya, mereka mesti menang dengan selisih tiga gol saat menyambangi markas PSG pada 6 Maret mendatang.
Advertisement
Baca Juga
Perjuangan The Red Devils bertambah berat dengan sanksi disiplin Paul Pogba, plus cedera yang menimpa Jesse Lingard dan Anthony Martial.
Menyikapi kondisi tesebut, banyak menilai pertandingan di Parc des Princes hanya sebatas formalitas. MU diminta mengalihkan konsentrasi ke Liga Inggris dan Piala FA.
"MU kalah kelas dari PSG. Mereka tidak mungkin menyelamatkan diri," kata Gary Neville.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bisa Belajar
Namun, Schmeichel memiliki pandangan berbeda dengan mantan rekannya. Sebagai bagian tim yang kerap membalikkan keadaan, dia heran melihat Neville bersikap pesimis.
"Masih ada tiga pekan bagi MU untuk mempersiapkan diri. Banyak yang mungkin terjadi pada leg kedua. MU pasti juga belajar banyak dari duel pertama," tegas Schmeichel.
"Menyambut laga nanti, MU bisa berlatih, mengembangkan diri, dan menyusun rencana agar berjaya," sambungnya.
Advertisement
Advertisement
Janji Solskjaer
Manajer interim MU Ole Gunnar Solskjaer juga tidak mau menyerah. Dia menegaskan skuatnya bakal tetap berjuang.
"Pemain memiliki determinasi. Kami akan tetap mencoba, terutama jika mampu unggul satu gol di babak pertama partai nanti," ungkap Solskjaer.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.