Sukses

Kylian Mbappe, Pele Baru dari Prancis

Kylian Mbappe telah menyejajarkan dirinya dengan legenda Brasil, Pele, pada ajang Piala Dunia 2018 di Rusia.

Liputan6.com, Moskow - Kiprah Kylian Mbappe pada Piala Dunia 2018 di Rusia menyedot perhatian. Striker Timnas Prancis itu mencetak empat gol pada Piala Dunia perdananya itu.

Satu gol di antaranya dilesakkan Kylian Mbappe ke gawang Kroasia pada partai puncak Piala Dunia. Dalam laga yang digelar di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7/2018) malam WIB, itu Prancis menang dengan skor 4-2.

Gol itu membuat Kylian Mbappe menjadi pemain termuda kedua setelah Pele yang mencetak gol pada partai final Piala Dunia. Ia melakukannya pada usia 19 tahun 207 hari.

Sementara itu, Pele mencetak gol di final Piala Dunia 1958 ketika berusia 17 tahun 249 hari. Di laga final, pemain yang memiliki nama lengkap Edson Arantes do Nascimento itu mencetak dua gol saat Brasil mengalahkan Swedia dengan skor 5-2.

Sebelumnya, pemain Paris Saint-Germain itu juga menyejajarkan diri dengan Pele usai mencetak dua gol ketika Prancis menang 4-2 atas Argentina di babak 16 besar. Mbappe menjadi remaja kedua yang mencetak dua gol atau lebih dalam satu pertandingan di Piala Dunia, setelah legenda Brasil, Pele, pada edisi 1958 silam.

Torehan Kylian Mbappe di Piala Dunia 2018 membuat Pele ingin kembali merumput. "Jika Kylian Mbappe terus menyamai catatan saya seperti ini, saya mungkin membersihkan sepatu saya lagi yang penuh debu," kicau Pele di akun Twitter pribadinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Trial di Chelsea, Pilih Monaco

Darah sepak bola Mbappe datang dari sang ayah, Wilfred Mbappe. Pria asal Kamerun itu merupakan seorang pelatih sepak bola di klub AS Bondy.

Tumbuh di lingkungan yang rawan tindak kriminalitas dan perkelahian antargeng, Wilfred mengarahkan putranya itu ke sepak bola. Mbappe dimasukkan ke klubnya, AS Bondy, dan berlatih usai pulang sekolah.

Kemampuannya yang meningkat pesat membuat Wilfred mengirim Mbappe ke Clairefontaine-en-Yvesline, tempat baru menimba ilmu bersama akademi sepak bola nasional Prancis. Di tempat ini, Mbappe telah menggoda klub-klub Prancis dan Spanyol lewat keahliannya dalam mengolah si kulit bundar.

Bahkan, Mbappe sempat trial bersama Chelsea sebelum memilik AS Monaco sebagai klub profesionalnya. Ia memecahkan rekor legeda Monaco dan Timnas Prancis Thierry Henry saat memulai debut di tim senior Monaco pada usia 16 tahun 347 hari.

Tak hanya memecah rekor yang sudah bertahan 21 tahun, Mbappe juga dnilai sebagai titisan Henry. Karena itu, Monaco tidak ragu untuk memberinya kontra lima tahun pada 2016.

3 dari 3 halaman

Pemain Muda Terbaik

Musim panas 2017, Mbappe memutuskan meninggalkan Monaco dan bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG). Di musim pertamanya, pemain berusia 19 tahun ini sudah memenangkan gelar Ligue 1, Coupe de France, Coupe de la Ligue.

Sukses itu mengantarkan Mbappe masuk skuat Timnas Prancis untuk Piala Dunia 2018 di Rusia. Kesempatan tersebut tidak disia-siakan Mbappe.

Ia menunjukkan kebolehannya dalam mengolah si kulit bundar untuk mengantarkan Timnas Prancis meraih trofi Piala Dunia. Wajar, jika ia terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik di Piala Dunia 2018.

Dengan usia masih muda, pemain yang suka berselebrasi melipat tangan usai mencetak gol ini mempunyai banyak kesempatan untuk menyamai catatan yang dibuat Pele.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.