Sukses

Bek Persebaya: Kita Harus Bersatu Melawan Aksi Teror Bom Surabaya

Bek Persebaya menegecam aksi teror bom Surabaya.

Liputan6.com, Jakarta - Bek Persebaya Surabaya, Arthur Irawan mengutuk keras aksi teror bom Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi WIB. Akibatnya, 11 orang tewas dan 41 lainnya mengalami luka-luka.

Arthur mengimbau seluruh lapisan masyarakat supaya bersatu untuk melawan penghancur negara. Termasuk, para pelaku aksi teror di Surabaya.

"Kalau kita harus bersatu dan jaga kekompakan, jangan membiarkan aksi teroris memecah cinta dan percaya kita merasakan satu sama lain," ujar Arthur lewat pesan singkat kepada Liputan6.com, Minggu (13/5/2018).

"Turut berduka cita untuk semua yang terlibat dan doa saya untuk mereka," kata bek serbabisa milik Persebaya ini.

Menurut Arthur, rekan-rekannya di Persebaya tidak ada yang menjadi korban pada aksi teror tersebut. Adapun, saat bom meledak, Arthur tengah berada di ibu kota.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Doa untuk Surabaya

Tidak hanya Persebaya, Persib Bandung pun turut berempati terkait aksi teror bom ini. Tim berjuluk Pangeran Biru juga menuliskan ucapan belasungkawa.

"Kota Pahlawan selalu mengajarkan bahwa wani (berani) adalah pedoman. #KamiTidakTakut #StayStrongSurabaya. Doa dari kami untuk teman-teman di Surabaya #PrayForSurabaya," tulis akun Persib.

"Keluarga besar Persebaya Surabaya turut berduka atas jatuhnya korban akibat insiden bom di beberapa titik di Surabaya. Persebaya juga mengutuk keras segala tindangan pengecut dan tidak manusiawi ini," tulis keterangan foto akun Instagram @officialpersebaya.

3 dari 3 halaman

Doa dari Persija

Persija juga merasa prihatin dengan peristiwa di Surabaya. Akun ofisial Twitter tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut menuliskan ucapan duka cita.

Ini duka kita semua, mari berikan doa untuk semua korban #PrayForSurabaya #PrayForIndonesia #SurabayaBerduka #PersijaJakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.