Sukses

MotoGP: Debut Lorenzo di Ducati Lebih Buruk dari Rossi

Rapor Lorenzo di MotoGP 2017 menempati urutan ketujuh terburuk dalam sejarah Ducati.

Liputan6.com, Bologna - Rapor Jorge Lorenzo bersama Ducati usai sembilan MotoGP 2017 balapan menjadi perhatian banyak kalangan. Pasalnya, nama besar Lorenzo sebagai pengoleksi tiga gelar juara dunia MotoGP terlihat tak berpengaruh.

Banyak yang menilai Ducati salah besar menunjuk Lorenzo sebagai pembalap utama mereka di MotoGP 2017. Sejauh ini, performa pembalap berusia 30 tahun itu tak kunjung memuaskan. Hingga paruh pertama berakhir, baru satu podium yang direbut Lorenzo, yakni pada MotoGP Spanyol.

Sisanya, pembalap asal Spanyol itu sekali gagal finis, tiga kali di luar 10 besar, dan tiga kali di luar lima besar. Itu yang membuat Lorenzo tertahan di urutan kesembilan klasemen. Maklum, baru 65 poin yang dikoleksi Lorenzo.

Jika dibandingkan dengan para pembalap yang sempat singgah di Ducati dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, Valentino Rossi yang penampilannya juga buruk bersama Ducati masih jauh lebih baik dari Lorenzo.

Penilaian ini didasarkan pada hasil yang didapat dalam sembilan balapan awal MotoGP di tahun pertamanya. Casey Stoner menjadi yang terbaik ketika ia meraup 185 poin di paruh pertama musim 2007.

Di belakang Casey Stoner ada Andrea Iannone, 118 poin, 2015), Rossi (98 poin, 2011), Loris Capirossi (97 poin, 2003), Andrea Dovizioso (81 poin, 2013), dan Troy Bayliss (80 poin, 2003).

Saksikan video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rapor Bagus Dovi

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. (Hendrik Schmidt/dpa via AP)

Lorenzo hanya unggul atas Carlos Checa (51 poin, 2005), Nicky Hayden (46 poin, 2009), Sete Gibernau (44 poin, 2006), Marco Melandri (32 poin, 2008), dan Cal Crutchlow (28 poin, 2014).

Hal ini jelas menjadi debut yang buruk bagi Lorenzo bersama Ducati di MotoGP 2017. Meski baru paruh musim, hampir pasti ia sudah tak akan mungkin bisa menjadi juara dunia. Berbeda dengan Lorenzo, rekan setimnya, Dovizioso justru menjadi salah satu kandidat juara di musim ini.

Pembalap asal Italia itu duduk di urutan ketiga dengan raihan 123 poin, hanya terpaut enam poin dari Marquez. Itu berkat kesuksesan Dovi meraih tiga podium pada musim ini, dua di antaranya adalah podium juara. Banyak yang meyakini kehadiran Lorenzo membuat Dovi semakin termotivasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.