Sukses

4 Sisi Unik Tes Pramusim MotoGP di Qatar

Selama tiga hari menjalani tes MotoGP terdapat satu pembalap yang mampu tampil konsisten, yakni Maverick Vinales.

Liputan6.com, Jakarta - Penutupan tes pramusim di Qatar awal pekan ini sekaligus menandai persiapan seluruh peserta balap MotoGP 2017. Ada banyak hal yang dijajal tim-tim MotoGP selama tiga hari mengaspal di Sirkuit Losail, mulai dari mencoba perangkat elektronik hingga pengenalan fairing baru.

Selama tiga hari menjalani tes MotoGP, terdapat satu pembalap yang mampu tampil konsisten, yakni Maverick Vinales. Sementara pembalap lainnya mengalami pasang surut.

Entah apa yang terjadi, sehingga sejumlah pembalap top dunia seperti Marc Marquez, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo seperti mengalami kesulitan. Terlepas dari itu semua, keberhasilan Vinales tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur bahwa dia bakal memenangi balapan seri perdana di Qatar pada 26 Maret mendatang.

Sebelum terlalu jauh membicarakan peta persaingan MotoGP 2017, tak ada salahnya untuk mengintip rangkuman selama sirkus MotoGP menjalani tes pramusim ketiga di Sirkuit Losail.

Berikut rangkuman tes pramusim di Sirkuit Losail:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Maverick Vinales Tercepat

Sejak melakukan pengujian YZR-M1 bersama Yamaha di Valencia, Vinales tak pernah kehilangan kesempatan untuk membuat bos Yamaha tersenyum lebar. Pasalnya, dia mampu menorehkan catatan waktu tercepat.

Ini bukan sebuah kebetulan belaka mengingat Vinales mampu menjaga konsistensinya di tes pramusim yang berlangsung di Malaysia, Australia, dan Qatar. Satu hal yang menjadi keunggulan, dia mampu memberikan informasi yang bagus buat para mekanik untuk menyulap kuda besinya tampil oke selama pengujian.

Meskipun dia sering melontarkan perkataan bahwa dirinya merasa gemetar berhadapan dengan sejumlah pembalap top, bukan berarti Vinales gagal mencatatkan waktu yang ideal. Terbukti mantan joki Suzuki itu menutup tes pramusim di Qatar dengan tampil sebagai yang tercepat dengan 1 menit 54.330 detik.

3 dari 5 halaman

Trek Favorit Ducati

Tim Ducati memang diketahui masih sibuk mencari fairing baru pengganti winglet. Namun, bukan berarti mereka kehilangan fokus untuk mempertahankan statusnya sebagai penguasa Sirkuit Losail.

Melalui Andrea Dovizioso, tim pabrikan Italia ini tampaknya puas dengan capaian pembalapnya tersebut. Betapa tidak, Little Dragon mampu menempel kecepatan Yamaha dengan hanya terpaut 0,071 detik dari Maverick Vinales.

Bagaimana dengan Lorenzo? Pembalap anyar Ducati ini masih meraba untuk mengenal karakteristik motor Desmocedici GP17. Meskipun demikian, dia sudah mulai terlihat terbiasa dengan motor barunya tersebut.

4 dari 5 halaman

Butuh Keajaiban

Kata ini dilontarkan Valentino Rossi seusai menjalani tes pramusim di Qatar dengan menempati posisi ke-11 setelah mengukir waktu 1 menit 55,185 detik. "Saya berharap ada sesuatu yang ajaib dalam dua pekan ke depan. Kami tahu persis apa yang harus kami lakukan, tapi ingin tetap tersembunyi."

Waktu dua pekan memang bukan waktu yang lama buat seorang pembalap yang tengah mengejar mimpi merebut gelar kesepuluh sepanjang kariernya di musim ini. Namun, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari sosok Rossi.

Rossi memang sering mengeluhkan motor YZR-M1. Terlepas dari itu semua, dia adalah runner up dalam tiga musim berturut-turut, sehingga tak elok jika meragukan kapasitas juara dunia sembilan kali ini.

5 dari 5 halaman

Insiden Kecelakaan

Bukan hal yang aneh jika pada setiap tes pramusim penikmat MotoGP dihebohkan dengan pemberitaan mengenai kecelakaan yang dialami idola mereka. Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Marc Marquez dan sebagainya sudah merasakan panasnya aspal di Sirkuit Losail.

Namun anehnya, hanya Marquez yang rajin mencium aspal Sirkuit Losail. Mungkin karena dia terlalu tampil agresif untuk memahami kemampuan RC213V, sehingga Baby Alien seperti mengabaikan keselamatannya sendiri.

Untungnya, Marquez tidak mengalami cedera serius. Ia berkata bahwa lebih baik merasakan kegagalan di tes pramusim ketimbang selama balapan. Sebab, tim bisa memperbaiki masalah dengan cepat.

(David Permana)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.