Sukses

Bayar Utang, Pembangunan Tribun Stadion Balikpapan Tertunda

Stadion Balikpapan belum menjadi prioritas hingga tahun 2017 nanti.

Liputan6.com, Balikpapan - Stadion Utama Balikpapan, Kalimantan Timur, tengah dibenahi. Namun, pengadaan tribun penonton di stadion itu dipastikan bakal tertunda. Pasalnya, anggaran untuk pembangunannya tidak ada.

DPRD Balikpapan belum mengalokasikan anggaran guna kelengkapan tribun penonton tersebut. Anggaran Balikpapan diprioritaskan guna membayar utang kepada kontraktor yang totalnya mencapai Rp 500 miliar.

Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh, Minggu (25/12), mencontohkan pembayaran utang kontraktor PT Waskita Karya yang totalnya mencapai Rp 100 miliar. PT Waskita Karya merupakan perusahaan kontraktor pembangunan Stadion Balikpapan senilai Rp 1,2 triliun.

Sehubungan dengan itu, Abdulloh mengatakan pengadaan tribun penonton Stadion Balikpapan belum menjadi prioritas hingga tahun 2017 nanti. Dia belum memastikan pos anggaran mana lagi yang bisa dipakai guna pembiayaan tribun Stadion Balikpapan ini.

Apalagi, pengadaan tribun penonton Stadion Balikpapan membutuhkan anggaran Rp 20 miliar. Stadion Balikpapan dirancang dengan kapasitas muat sebanyak 40 ribu orang.

“Nanti kita lihat lagi dalam anggaran perubahan APBD Balikpapan 2017,” paparnya.

Kota Balikpapan juga masih terbebani sejumlah proyek pembangunan yang membutuhkan anggaran besar seperti Balikpapan Islamic Centre. Stadion Balikpapan juga masih membutuhkan sarana prasarana pendukung lapangan latihan tim, kantor hingga komplek atlit.

“Kalau belum ada uang ya tunggu dulu, nggak bisa langsung dianggarkan,” ungkapnya.

Dia menyebutkan kontrak multiyears yang menghabiskan Rp1,2 triliun hanya untuk fisik stadion Balikpapan. Pembangunan Stadion Utama Balikpapan di Batakan sudah mencapai 95 persen.

Rumput lapangan pertandingan itu didatangkan dari kota Malang dengan lebar per 20 centimeter x 20 centimeter. Ditargetkan baik rumput maupun penutup atap stadion rampung per-akhir Desember 2016 ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.