Sukses

Kelelahan, Puluhan Peserta Lari 10 Kilometer Pingsan

Para peserta yang pingsan langsung mendapat perawatan medis dari panitia.

Liputan6.com, Depok Sekitar 50 peserta lomba lari 10 kilometer pingsan saat mencoba mencapai garis finis. Kejadian ini berlangsung pada perlombaan lari yang digelar Pemerintah Kota Depok, Minggu (30/10/2016)

"Rata-rata yang pingsan adalah pelajar. Mereka kelelahan karena tidak biasa mengikuti lari seperti ini," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Depok, Enny Ekasari di Balaikota Depok.

Enny menjelaskan, para peserta yang pingsan langsung mendapat perawatan medis yang telah disiagakan oleh Dinkes Kota Depok. Namun, semunya tidak ada yang sampai mendapatkan rujukan.

"Semua peserta sudah tertangani dengan baik, tidak ada yang sampai dirujuk kerumah sakit," ujar Enny.

Lomba lari yang digelar Pemkot dan Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kota Depok ini, diikuti 4.800 peserta.  Menurut Ketua Panitia Nina Suzana, peserta lomba dibagi menjadi tiga kategori yakni elite, umum dan pelajar.

Jarak kategori pelajar, kata Nina, hanya 5 kilometer. Sementara, untuk kategori elite dan umum jaraknya 10 kilometer.

Lomba Lari dibuka langsung Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna, yang ditandai dengan pengangkatan bendera. Rute lari untuk 10 K dimulai dari Balaikota Depok menuju UI dan kembali lagi ke Balaikota. Sementara, 5 K hanya sampai pusat perbelanjaan Depok Town Square.

"Tujuan diselenggarakan lomba lari ini dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda. Selain itu, kami juga ingin memasyarakatkan olah raga di semua kalangan, mulai dari tingkat pelajar, atlet dan masyarakat," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Agenda Rutin

Ditempat yang sama, Wakil Walikota Depok, mengatakan lomba lari 10 K ini bakal menjadi agenda rutin setiap tahun.  Apalagi setelah Pradi melihat antusias peserta yang sangat luar biasa.

"Banyak banget yang hadir, buktinya waktu pendaftaran sudah ditutup pada 26 Oktober kemarin, masih banyak daftar," kata Pradi.

Pengamatan Liputan6.com, di lapangan, selama perlombaan berlangsung arus lalu lintas sepanjang Jalan Margonda Raya, Depok hingga UI sempat ditutup sementara hingga pukul 07:00 WIB. Namun, masih saja pengendara yang tetap melitas di jalan tersebut.

"Saya mengeluhkan, tadi itu jalannya gak terlalu setril," keluh Eva salah seorang peserta. (Ady Anugrahadi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini