Sukses

MotoGP 2016 Musim Terburuk Jorge Lorenzo

Total poin yang bisa didapat Lorenzo 242 angka. Lebih rendah dari yang dia kumpulkan tahun 2009 lalu.

Liputan6.com, Melbourne - MotoGP 2016 bisa dibilang merupakan musim terburuk bagi Jorge Lorenzo. Pasalnya, jika dibandingkan sejak ia masuk di kelas utama pada 2008, ini kedua kalinya pembalap Movistar Yamaha itu gagal memperoleh poin di atas 250 angka.

Sejauh ini Lorenzo sudah mengumpulkan 192 poin dari 16 balapan dan berada di posisi ketiga di belakang Marc Marquez dan rekan setimnya, Valentino Rossi. Kini, balapan tinggal menyisakan dua seri lagi yakni di MotoGP Malaysia dan Valencia.

Jika dia sukses berada di podium pertama di dua race motogp itu, total poin yang akan dikumpulkan adalah 242 angka. Jumlah itu lebih rendah dari yang dia kumpulkan tahun 2009 lalu.

Yang lebih parah lagi, posisi ketiganya di klasemen sementara MotoGP terancam oleh Maverick Vinales dengan selisih 11 poin. Lorenzo bukan tak sadar itu.

"Saya hanya prihatin ketika saya gagal meningkatkan performa di setiap trek motogp. Jika saya gagal mempertahankan posisi atau turun ke peringkat keempat maka itu adalah catatan terburuk di kejuaraan dan itu akan sama seperti ketika saya masuk ke kelas utama," sedih Lorenzo, dalam wawancara singkat dengan GPOne, Senin (24/10/2016).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Debut Kurang Mengesankan

Sekadar informasi, pemilik nomor 99 ii masuk ke kelas 1000cc pada 2008. Saat itu debutnya kurang mengesankan. Dia hanya mampu meraup 190 poin dan menempatkannya di urutan keempat dalam daftar klasemen MotoGP. Di tahun kedua Lorenzo sukses memperbaiki catatannya dengan merebut 261 poin.

Sejak itu, Lorenzo boleh dikatakan lebih konsisten. Sebab ia terus mampu mendongkrak catatan poinnya: 2010 (383), 2011 (260), 2012 (350), 2013 (330), 2014 (263), dan 2015 (330).

Sayangnya, musim ini, prestasinya menukik. Padahal, Lorenzo tampil di MotoGP 2016 dengan gelar juara bertahan.

(David Permana)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini